Share

Jokowi Ewuh Pakewuh Dengan Megawati

Arief Setyadi , Okezone · Selasa 23 September 2014 03:28 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 23 339 1042918 5u28AjZr0b.jpg Joko Widodo (Foto: Dok. Okezone)
A A A

JAKARTA - Pengamat politik, Siti Zuhro, menyatakan penunjukkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) periode 2015-2020 membuktikan kalau Joko Widodo (Jokowi) ingin balas budi. Pasalnya, Jokowi bisa menjadi presiden terpilih setelah mendapat mandat dari Mega untuk maju dalam pemilu presiden (pilpres).

"Ada ewuh pakewuh, kan yang maju di pilpres Jokowi, masa iya enggak kepegang juga posisi Ketua umum. Itu khas pengelola partai dipengaruhi ewuh pakewuh," katanya kepada Okezone, Senin (22/9/2014).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Selain itu, PDIP juga memang belum bisa lepas dari patron Mega, dan bukan hanya sebagai Mega tetapi juga karena trah Bung Karno dan PDIP yang hingga kini tidak bisa dipisahkan. (Klik: Sampai Kapan PDIP Ngepeng ke Megawati?)

Zuhro menambahkan, Jokowi yang memimpin pemerintahan juga berpikir supaya partai pengusungnya bisa tetap solid dan bisa mendukung dengan baik pemerintahan yang akan diembannya. Karena, mantan Walikota Solo itu mengkhawatirkan bila bukan Mega yang pimpin PDIP, kesolidan partai berlambang kepala banteng moncong putih ini bakal tergerus.

"Dengan pengganti kepemimpinan dan bukan Mega, belum tentu menjamin PDIP akan tetap solid. Nah itu ada kekhawatiran dari para elit-elitnya sendiri, ketika Jokowi menyampaikan dia sudah didukung Mega, makanya dia juga dukung Mega. Disini kan jadi ada multi simbiosis yang saling menguntungkan," tuturnya.

Mega diketahui kembali diusung untuk kembali memegang tonggak kepemimpinan PDIP. Mega kembali diusung untuk menjadi Ketua Umum dalam Rakernas IV PDIP di Semarang. Dukungan ini juga diberikan oleh Jokowi yang akhirnya diikuti oleh sejumlah kader PDIP. Mega sendiri merupakan pendiri PDIP dan menjadi Ketua Umum sejak 1999, artinya ia sudah sekira 15 tahun memimpin PDIP.

(hol)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini