LIVERPOOL – Kekalahan yang harus diterima oleh Everton atas Crystal Palace diakui pelatih Roberto Martinez menjadi kesalahan tim yang harus mereka terima. Pada laga yang diadakan di kandang The Toffess, Goodison Park, Minggu (21/9/2014) malam WIB, Everton harus menelan kekalahan dengan skor tipis 3-2.
The Toffess sempat memimpin pertandingan dengan gol cepat yang diciptakan Romelu Lukaku di menit 9. Sayang keunggulan itu tak berlangsung lama usai The Eagles mendapat kesempatan emas dengan gol penalti di menit 30 yang dieksekusi oleh Mile Jedinak.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Percaya diri Crystal Palace semakin bertambah dengan kembali mencetak gol di babak kedua oleh Fraizer Campbell di menit 54 dan Yannick Bolaise di menit 59. The Toffes juga hanya mampu menambah angka lewat Leighton Baines di menit 83.
Meski kalah, Martinez tetap mengapresisasi permainan timnya yang sudah berusaha semaksimal mungkin untuk meraih kemenangan. Di pekan ke lima Premier League ini Everton menempati posisi 15 klasemen sementara.
“Kami ingin memulai laga dengan tajam dan untuk menjadi lebih unggul, di 15 menit pertama kami terlihat sangat bugar dan mencetak gol sangat indah. Tapi kami tidak menjaga hal itu untuk mencetak gol kedua, jika kami dapat melakukannya maka permainan dapat berakhir,” kata Martinez seperti dilansir Triball-Football, Senin (22/9/2014).
“Penalti menjadi hadiah hebat bagi Palace dan setelah itu Pallace memiliki keyakinan untuk mengubah permainan. Hal itu tidak menjadi biasa bagi kami untuk menerima tiga gol dengan tiga kesalahan, tapi karakter kami sangat luar biasa dan kami sudah mencoba meraih sesuatu di luar laga,” sambungnya.
(fmh)
