Share

Transfer United Gagal Total

Pidekso Gentur Satriaji, Okezone · Senin 22 September 2014 05:36 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 22 45 1042353 vKt0C64tDY.jpg Para pemain Manchester United tertunduk lesu karena kalah oleh Leicester City (Foto: REUTERS)
A A A

LIVERPOOL – Lagi-lagi tertunduk malu karena kalah dalam lanjutan Premier League, Manchester United kini mendapat kritikan Jamie Carragher. Ya, legenda Liverpool itu berpendapat lini belakang United menjadi isu utama kekalahan 5-3 atas Leicester City, Minggu (21/9/2014) malam WIB.

Ini merupakan kekalahan kedua Wayne Rooney dkk di Premier League musim ini. Premier League baru berjalan lima pekan, tapi United harus menerima rapor merah karena baru mengumpulkan lima poin.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Kekalahan terakhir atas tim promosi Leicester juga terbilang menyakitkan. Bagaimana tidak? United sempat memimpin dua kali dengan 2-0 dan 3-1, namun sang tuan rumah tampil menakjubkan dengan torehan empat gol dalam rentang waktu 21 menit di babak kedua. Skor pun berakhir 5-3 untuk kemenangan The Foxes -julukan Leicester.

Ini jelas suatu ironi mengingat The Red Devils adalah tim yang royal dalam mendatangkan pemain dalam bursa transfer musim panas lalu. Carragher pun tak ragu menilai strategi transfer Louis van Gaal gagal total.

“Manchester United adalah tim yang paling banyak mengeluarkan uang di Premier League, tapi gagal mendatangkan pemain bertahan yang baik. Untuk mengeluarkan uang sebanyak itu dan tidak mendatangkan bek kelas atas, itu adalah pengelolaan yang gagal,” kata Carragher kepada Daily Mail, Senin (22/9/2014).

“Anda lihat Liverpool pada musim lalu dan mereka kehilangan kesempatan meraih gelar karena kebobolan gol-gol. United sangat rentan di belakang. United terlihat seperti yang sudah menjadi tradisi di sisi penyerangan dengan menunjukkan kecepatan dan kualitas, tapi pertahanan mereka patut dipertanyakan,” lanjutnya.

(fmh)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini