Share

Pertanyaan yang Harus Ditanyakan ke Pewawancara (1)

Rachmad Faisal Harahap , Okezone · Senin 22 September 2014 18:09 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 22 370 1042488 VmOP0aFyta.jpg Pertanyaan yang Harus Ditanyakan ke Pewawancara (Foto: dok. okezone)
A A A

JAKARTA - Sudah siap dengan pakaian yang rapih untuk interview, curriculum citae (CV) pun sudah terlihat menarik. Ada beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan dalam wawancara dan kalian harus mempersiapkan jawaban terlebih dahulu.

Ketika interview berakhir, kalian bertanya pada diri kalian “apakah ini sudah selesai?”. Tetapi biasanya, wawancara berakhir dengan pertanyaan dari kalian mengenai perusahaan yang dilamar.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Dan tahap ini akan membuat pewawancara akan lebih memilih kalian untuk bergabung ke perusahaan tersebut jika kalian aktif. Aktif bagaimana caranya? Cobalah untuk bertanya, selain menunjukkan minat terhadap perusahaan tersebut, kalian juga terlihat aktif dalam wawancara.

Manfaat jika bertanya ke pewawancara yaitu memperlihatkan keinginan terhadap posisi dan perusahaan yang dilamar. Kalian juga mendapatkan informasi mengenai perusahaan tersebut yang akan menjadi pertimbangan untuk menerima posisi tersebut jika diterima.

Berikut contoh pertanyaan yang ditanyakan kepada pewawancara, seperti dilansir laman CareerBuilder, Senin (22/9/2014).

1. Untuk posisi yang saya lamar, apa keuntungan perusahaan anda berikan untuk saya?

Dengan bertanya seperti ini, kalian tidak semata-mata hanya mengejar gaji setiap bulannya, tapi juga memiliki visi jangka panjang untuk perusahaan. Dan juga terlihat memperhatikan jenjang karier di masa depan.

2. Bagaimana anda melihat saya bermanfaat bagi perusahaan ini?

Mencari tahu bagaimana kalian terpilih dari puluhan bahkan ribuan kandidat lainnya. Memberi kesempatan untuk memperluas kualitas yang kalian punya.

3. Sebenarnya tanggung jawab apakah untuk posisi yang saya lamar?

Walaupun kalian sudah mengetahui apa saja yang akan dikerjakan untuk posisi tersebut, tidak ada salahnya ditanyakan kembali. Jika kalian tidak mau jika melamar sebagai mekanik dan karena kalian tidak bertanya terlebih dahulu apa tugas dikantor baru tersebut, maka kalian harus melakukan tugas yang berbeda misalkan sebagai sales mesin mekanik.

4. Apa project pertama saya jika saya bekerja di perusahaan ini?

Hal ini membuat kalian jadi tahu apa yang harus dikerjakan ketika diterima di perusahaan tersebut. Dengan pertanyaan seperti ini, menghasilkan nilai plus di mata pewawancara.

5. Siapa yang akan mengevaluasi pekerjaan saya?

Pertanyaan tersebut akan memperlihatkan struktur departemen dari perusahaan yang dilamar. Apakah akan langsung melaporkan laporan bulanan kalian kepada wakil presiden direktur (Presdir) atau ke manager terlebih dahulu. (fsl)

(rhs)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini