Share

SDA Kumpulkan Petinggi PPP di Bali

Rohmat , Okezone · Senin 22 September 2014 22:43 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 22 339 1042875 MPRCyLLS0R.jpg Suryadharma Ali (Foto: Dok. Okezone)
A A A

DENPASAR - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali mengumpulkan para pengurus DPW dan DPC se Bali, NTB dan NTT guna menjelaskan seputar pelengseran dirinya oleh Emron Pangkapi Cs.  

Pertemuan konsolidasi yang digelar di Hotel Grand Bali Beach Sanur, Denpasar, dihadiri seluruh Ketua DPC dan DPW se Bali dan hampir sebagian besar elit DPC, DPW NTB dan NTT. Tampak hadir Ketua DPW PPP DKI Jakarta H Abraham Lunggana (Lulung) dan pengurus DPP Djan Faridz.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

"Pertemuan untuk kesekian kalinya dengan DPW dan DPC di Bali, saya bertemu degan DPW dan pengurus cabang se Bali, NTB dan NTT," jelas SDA di Denpasar, Senin (22/9/2014) malam.

 

Sebelumnya, SDA juga melakukan konsolidasi dan penggalaangan dukungan untuk kepemimpinannya dengan petinggi DPC dan DPW Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, NTB.

 

"Alhamdulillah sudah hadir 100 persen dari Bali, NTB ada tujuh DPC dari 10 DPC dan NTT 100 DPC hadir," tegas mantan Menteri Agama itu.

 

Di hadapan pengurus, SDA menjelaskan seputar peristiwa 9 September ketika rapat harian DPP melengserkan dirinya secara ilegal dari jabatan ketua umum.

 

"Saya ingin jelaskan ke DPW dan DPC di seluruh Indonesia, bayangkan kalau hasil rapat harian bisa memberhentikan ketua umum, rapat harian wilayah memberhentikan ketua wilayah dan rapat harian cabang memberhentikan ketua cabangnya, itu semuanya inkonstitusional," tegas SDA.

 

Apalagi, dirinya sebagai ketua umum satu-satunya yang terpilih dari hasil muktamar forum tertinggi organisasi.

 

Menurutnya, organisasi memiliki aturan main, tidak bisa sesukanya memberhentikan ketua yang terpilih di forum tertinggi.

'

Sembari menyindir, SDA menyatakan kelompok Emron Pangkapi yang memberhentikan dirinya lantaran mengejar tayang, tanggal 1 Oktober dan 22 oktober.

 

"Saya jelaskan semua peristiwa lalu itu, agar mereka melihat secara jelas dalam perspektif AD/ART, mana yang benar mana yang salah," tukasnya.

 

Dengan melihat sikap DPW dan DPC yang ditemui dan berkomunikasi langsung dengannya, SDA mengklaim mayoritas masih mengakui kepemimpinannya dan memberi dukungan sDA sampai digelarnya Muktamar PPP yang direncakan pada 23 Oktober mendatang.

(hol)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini