JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan mengatakan, telah diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) mengenai holding BUMN perkebunan, lantaran adanya campur tangan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung.
Sebab, PP holding BUMN perkebunan ini telah dirintis sejak 12 tahun lalu. Di mana, koordinator antar lembaga antar kementerian masih menjadi kendala utama bagi percepatan penyelesaian PP tersebut.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Itu di bawah pak CT langsung diuber, artinya Pak CT yang aktif nguber kemana, mana, mana. Istilahnya Pak CT sangat bola, Terus terang saya harus akui peran Pak Menko sangat besar. Kalau nggak menkonya bukan Pak CT, itu belum jadi," kata Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (22/9/2014).
Dahlan mengaku, jikalau dirinya mengetahui Menko Perekonomian akan dijabat oleh Chairul Tanjung, maka dirinya optimis bahwa pembentukan holding BUMN lainnya pun dapat diselesaikan dengan cepat.
Akan tetapi, Dahlan mengaku tidak seidealis seperti Tamasek yang merupakan BUMN asal Malaysia, yang gencar melakukan holding.
"Kita nggak seidealis temasek, kita bisa 15 holding itu sudah bagus. Itu bisa 14 atau 16," tambahnya.
Akan tetapi, dirinya menyebutkan sedikit menyesal tidak menyiapkan dokumen mengenai holding BUMN sejak dahulu, yang dipersiapkan adalah hanya holding yang peerusahaan penting-penting saja.
"Pertama karena mendesak, sudah terlalu lama dipropose. ketiga suda siap internalnya. Kalau tahu Pak CT jadi menko, kita siapkan saja semua," pangkasnya.
(rzy)
