Share

Belum Dilantik, Jokowi Sudah Ingkar Janji

Mohammad Saifulloh , Okezone · Minggu 21 September 2014 00:03 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 20 339 1042107 s6erBQz0ge.jpg Belum DiLantik, Jokowi Sudah Ingkar Janji
A A A

JAKARTA - Postur kabinet Jokowi-Jusuf Kalla menuai kritik. Apa yang dikemukakan Jokowi saat kampanye ternyata jauh dari kenyataan.

“Belum juga dilantik secara definitif, Presiden terpilih sudah mulai melanggar janji kampanyenya,” kata Wasekjend DPP Partai Gerindra, Aryo Djojohadikusumo, di sela acara diskusi dengan Tim Penggerak Aryo Center di Jakarta, Sabtu (20/9/2014).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Aryo tak bisa menyembunyikan kekecewaannya lantaran Jokowi tidak konsisten dengan ucapannya saat kampanye bahwa pemerintahannya akan didukung oleh kabinet yang lebih ramping, dibanding era SBY.

“Dia dulu bilang kalau terpilih akan menyusun kabinet yang lebih ramping dari era SBY, dan semua akan diisi oleh kalangan professional, karena koalisi mereka dibangun tanpa syarat. Ia menjamin tidak akan ada bagi-bagi kursi bagi parpol pendukungnya, buktinya?” tanya Aryo.

Sebagai bagian dari Koalisi Merah Putih, Aryo yang juga anggota DPR RI terpilih dari Dapil DKI Jakarta III menilai ini adalah bukti bahwa Jokowi-JK mulai melupakan janji-janji kampanyenya.

“Satu per satu janji yang mereka kemukakan saat kampanye mulai dilupakan dan diingkari,” sesalnya.

Selain kabinet yang tidak ramping, hal lain yang disoroti Aryo adalah soal pembatasan subsidi BBM. Tiba-tiba parpol pengusung Jokowi yang dulu menentang dengan lantang kenaikan harga BBM, berbalik meminta SBY segera menaikan harga BBM.

“Melihat ketidakkonsistenan mereka ini, saya sangat khawatir, terhadap nasib dan masa depan rakyat yang telah memilih mereka. Sebagai wakil rakyat yang akan mewakili aspirasi di parlemen, saya sangat prihatin melihat realitas ini,” ungkapnya.

Sementara itu, saat ditanya tentang pemilihan kepala daerah melalui DPRD, Aryo mengatakan, itu merupakan jalan terbaik untuk bangsa ini. “Maraknya korupsi di daerah, merupakan salah satu imbas digelarnya pilkada secara langsung,” tutupnya.

(trk)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini