JAKARTA - Kapal nelayan KM Star II mengangkut dua personel TNI AL dan dua personel nelayan hilang di perairan Bintan, Kepulauan Riau, sejak akhir Juli 2014. Beredar kabar di kalangan warga, kapal para awak dan kapal disandera oleh nelayan Thailand.
Komandan Lantamal IV Tanjung Pinang, Laksamana Pertama (Laksma) TNI Sulistyanto, belum bisa memastikan kebenaran kabar yang beredar di kalangan warga Kecamatan Tambelan, Pulaui Bintan, itu. Dua nelayan yang hilang tersebut merupakan warga Tambelan, sedangkan satu dari dua personel TNI AL baru ditugaskan di Pos Tambelan.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Menurut Sulistyanto, ada beberapa spekulasi mengenai penyebab hilangnya anggota TNI AL dan nelayan, termasuk cuaca buruk. Pasalnya pada 2 September 2014, kru kapal masih sempat berkomunikasi dengan nelayan lain.
"Melihat data 2 September, kami masih meraba-raba penyebab hilangnya kapal, apakah hanyut karena cuara buruk atau seperti yang disebut-sebut disandera nelayan asing. Area hilangnya kapal merupakan laut lepas. Jadi kalau kapal hanyut memang agak sulit ditemukan," terangnya.
Kendati begitu, pencarian terhadap KM Star II terus dilakukan mengerahkan KRI dibantu komunitas nelayan Kecamatan Tambelan.
(ris)
