Pertemuan kedua tim Italia tersukses di Italia dalam turnamen lokal bernama Serie A dipastikan akan menyedot banyak perhatian. Tak hanya nama besar kedua klub yang menjadi pusat atensi, melainkan tren positif kedua tim yang meraup bersih dua kemenangan beruntun.
Perbedaan mencolok pun tampak terlihat dari kemampuan tim untuk mencetak gol dan mencatatkan clean sheet. Di saat Milan mencetak delapan gol dari dua pertandingan kontra Lazio dan Parma, Juventus justru mencatatkan clean sheet di dua pertandingan kontra Chievo Verona dan Udinese.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Bak sebuah istilah Achilles Heel, yang berarti menunjukkan kekuatan dan kelemahan dalam waktu bersamaan. Pun begitu dialami kedua tim tersebut, Milan mencetak banyak gol namun juga kebobolan lima gol dalam dua pertandingan. Sementara I Bianconeri (julukan Juventus) hanya mencetak tiga gol.
Membawa statistik tersebut, patut ditunggu apakah gawang Gianluigi Buffon tetap ‘perawan’? atau justru gawang Milan yang kembali bobol oleh para pemain Nyonya Tua? Situasi kedua tim pun tak jauh berbeda, pemain-pemain yang sebelumnya diragukan tampil akibat cedera. Perlahan berangsur pulih.
I Rossoneri (julukan Milan) dapat tetap menggunakan formasi 4-3-3 ala Filippo Inzaghi dengan menjadikan trio Jeremy Menez, Giacomo Bonaventura dan Keisuke Honda sebagai trisula lini depan tim. Nama Fernando Torres dan Stephan El Shaarawy dapat diandalkan Inzaghi, jika tim mengalami kebuntuan dan memulai pertandingan dari bangku cadangan, karena mereka berdua baru sembuh dari cedera.
Ricardo Montolivo, Diego Lopez, Alex dan Ricardo Saponara merupakan pemain yang tak dapat diturunkan Inzaghi karena cedera. Pun begitu Daniele Bonera yang absen akibat menerima kartu merah kala melawan Parma.
Sementara Juventus minus Luca Marrone dan jenderal lapangan tengah tim, Andrea Pirlo. Selain mereka, I Bianconeri dapat menurunkan seluruh pemain terbaiknya mulai dari Giorgio Chiellini di belakang, Claudio Marchisio, Arturo Vidal dan Paul Pogba di tengah. Di depan, Massimiliano Allegri dapat memilih antara duet Carlos Tevez-Fernando Llorente, atau Carlos Tevez-Alvaro Morata dalam formasi 3-5-2.
Sedikit keuntungan juga dimiliki Milan, karena tak bertanding tengah pekan ini akibat absen dari Liga Champions. Sementara Juventus bermain di Liga Champions, melawan Malmo yang berkesudahan 2-0 untuk kemenangan Si Nyonya Tua.
Pertarungan diprediksi akan berjalan alot di lini tengah, dengan pertarungan yang melibatkan gelandang-gelandang petarung seperti Nigel De Jong, Sulley Muntari, Andrea Polli dengan Pogba, Marchisio ataupun Vidal.
Selain mereka, peran Menez di formasi penyerang semu Inzaghi dapat sangat menentukan pertandingan. Seperti halnya pengguna nomor ‘10’ Juventus, Tevez yang baru saja mencetak doppieta atau dua gol kontra Malmo.
Meski begitu pertarungan nanti bukanlah pertarungan yang menentukan scudetto karena Serie A baru berjalan di awal-awal musim. Namun sangat krusial dalam memacu kepercayaan diri mengarungi musim Juventus mengalahkan Milan, atau sebaliknya.
Prediksi Susunan Pemain:
AC Milan: Christian Abbiati, Ignazio Abate, Adil Rami, Christian Zapata, Mattia De Sciglio, Andrea Polli, Nigel De Jong, Sulley Muntari, Keisuke Honda, Jeremy Menez, Giacomo Bonaventura
Juventus: Gianluigi Buffon, Giorgio Chiellini, Christian Bonucci, Martin Caceres, Patrice Evra, Claudio Marchisio, Paul Pogba, Arturo Vidal, Stephan Lichtsteiner, Carlos Tevez, Fernando Llorente
(fmh)
