WASHINGTON - Referendum kemerdekaan Skotlandia tinggal hitungan jam. Setelah sejumlah tokoh dunia mengeluarkan pendapatnya, giliran Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama buka suara.
Obama menolak rencana kemerdekaan Skotlandia. Menurutnya Skotlandia lebih baik bila bersama Inggris.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Inggris adalah sahabat penting AS serta kekuatan yang baik bagi dunia yang tidak stabil, saya harap mereka tetap kuat, tegap dan bersatu," sebut Obama melalui twitternya seperti dikutip dari Mashable, Kamis (18/9/2014).
Bukan pertama kali Obama menyampaikan dukungan terhadap persatuan Inggris. Pada Juni lalu Obama mengutarakan dukungan serupa.
Dukungan tersebut dilontarkan Obama langsung ke Perdana Menteri David Cameron. Saat itu mereka berdua tengah bertemu disela-sela acara G7.
Referendum Skotlandia merupakan sejarah penting bagi dunia. Pasalnya, Skotlandia akan memutuskan menjadi negara berdaulat setelah lebih tiga abad bersama Inggris.
(ger)