Share

Wamenlu: Skotlandia Referendum, Itu Urusan Inggris!

Margaret Puspitarini , Okezone · Kamis 18 September 2014 13:23 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 18 411 1040939 ndj0FQdB18.jpg Warga Skotlandia dukung referendum (Foto:
A A A

JAKARTA – Selama 300 tahun menjadi bagian dari Inggris, Skotlandia kini menyatakan keinginan untuk menjadi negara merdeka melalui referendum. Keputusan tersebut baru akan terlihat dari hasil pilihan jutaan warga Skotlandia yang dilangsungkan hari ini.

Kejadian itu tentu menuai kontroversi dari berbagai negara. Mereka pun melontarkan harapan masing-masing terkait langkah yang diambil Skotlandia. Seperti disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia Dino Patti Djalal.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Itu urusan dalam negeri Inggris. Serahkan kepada mereka. Di Indonesia tidak akan terjadi referendum," ujar Dino di Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jakarta Pusat, Kamis (18/9/2014).

Dino berharap, jumlah negara merdeka tidak terus bertambah. Sebab, lanjutnya, saat ini jumlah negara di dunia sudah bertambah empat kali lipat dibandingkan pertama kali dia terjun dalam hubungan internasional.

"Semoga tidak bertambah negara baru karena bisa menimbulkan gejolak luar biasa. Palestina misalnya. Kemerdekaan negara itu bisa memunculkan gejolak luar biasa. Tapi untuk negara yang sudah tidak bisa dibendung lagi, seperti Skotlandia, ya sudah," tuturnya.

Tinggal hitungan menit warga Skotlandia akan berbondong-bondong menuju tempat pemungutan suara. Di tempat itu nasib Skotlandia ke depan akan ditentukan.

Referendum Skotlandia merupakan sejarah penting bagi dunia. Pasalnya, Skotlandia akan memutuskan menjadi negara berdaulat setelah lebih tiga abad bersama Inggris.

(faj)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini