Share

PDIP Keluarkan Rp2,6 Miliar untuk Rakernas di Semarang

Mustholih , Okezone · Kamis 18 September 2014 14:32 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 18 339 1040983 V08FmqBcN7.jpg PDIP Keluarkan Rp2,6 Miliar untuk Rakernas di Semarang (Foto: Okezone)
A A A

SEMARANG - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan merogoh kocek Rp 2,6 miliar untuk menggelar rapat kerja nasional selama tiga hari di Semarang, Jawa Tengah.

Rapat akan digelar sejak Jumat (19/9/2014) hingga Minggu (21/9/2014) di Marina Convention Center dan akan dihadiri 1600 kader partai moncong putih dari tingkat pusat hingga daerah.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Mungkin antara Rp2,5 miliar sampai 2,6 miliar," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko, Semarang, Kamis (18/9/2014).

Menurut Heru, uang tersebut diperoleh dengan cara kolekan dari kader PDI Perjuangan, namun, sebagian besar dikucurkan dari Pengurus Pusat. "Itu gotong royong terutama DPP. Insya Allah halal," ujar Heru menambahkan.

Heru menyatakan rakernas keempat tersebut digelar antara lain membahas posisi partai pengusung utama pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Menurut Heru, Rakernas tersebut dianggap penting karena PDI Perjuangan selama 10 tahun ke belakang berada di luar pemerintahan.

"Kita kan mengalami transisi luar biasa paling tidak 10 tahun terakhir sebagai partai oposisi, sekarang kita akan menjadi partai pendukung utama," ujar Heru menambahkan.

Menurut Heru, sebanyak 1.600 kader moncong putih dari pengurus pusat hingga pengurus daerah dan kader-kader yang duduk di kursi Gubernur dan Bupati di daerah se-Indonesia bakal hadir di rakernas tersebut.

Heru mengisyaratan Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Amanat Nasional akan hadir di rakernas tersebut.

"Dengar-dengar begitu, tapi saya tidak diberitahu secara rinci," ungkap Heru menegaskan.

(crl)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini