JAKARTA - Wakil Presiden Terpilih Jusuf Kalla menilai Indonesia tidak akan kesulitan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di 7-8 persen. Menurutnya, dengan kondisi tertekan, Indonesia sudah bisa tumbuh diatas 5 persen.
"Kita punya berbagai macam kendala, subsidi tinggi, impor naik, ekspor turun, keputusan lambat, lahan susah tapi bisa tumbuh 5 persen. Tidak banyak yang diurus saja bisa tumbuh luar biasa. Kalau kita tekan subsidi, perbaiki perizinan, perbaiki soal lahan, kita bisa tumbuh 7-8 persen," paparnya di Jakarta, Kamis (18/9/2014).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Lebih lanjut dia mengatakan, Indonesia harusnya bersyukur karena memiliki banyak kendala. Dengan begitu, ini menjadi peluang untuk bisa tumbuh lebih tinggi semakin terbuka lebar.
"Saya bersyukur banyak kesulitan kalau tidak ada kesulitan, kita juga sulit. Kalau banyak yang bisa diperbaiki, berarti bisa banyak tumbuh. Singapura tidak ada perbaikan makanya tidak bisa tumbuh lebih tinggi lagi, mereka mau tumbuh kemana," jelas dia.
Sedangkan untuk masalah infrastruktur, JK menilai mau tidak mau pihak swasta juga harus ikut andil. Untuk itu, dia menyatakan swasta tidak perlu lagi menghawatirkan masalah perijinan. "Masalah perizinan itu gampang, pemerintah yang urus. Tapi yang lain harus dibantu pengusaha mengatasi hal tersebut," tukas dia.
(rzk)