Share

ISIS Siap Hadang Pasukan Obama

Hendra Mujiraharja , Okezone · Rabu 17 September 2014 16:37 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 17 414 1040477 LtwLKQJ2CY.jpg Presiden Amerika Serikat Barack Obama saat bersalaman dengan tentara. (Foto: Reuters)
A A A

FALLUJAH – Melalui sebuah video, kelompok militan ISIS mengirim pesan terbaru untuk Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama. Pesan itu berisi jika AS tetap mengirim pasukan lewat darat, ISIS siap menghadang.

 

Video tersebut dirilis setelah militer AS semakin gencar melancarkan serangan ke ISIS. Berbagai serangan udara dilakukan ke arah Irak dan Suriah. Di momen ini, gerakan radikal itu merekam sebuah video selama 52 detik dengan judul “Flames of War”.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Dalam video tersebut memperlihatkan anggota militan mereka meledakkan sebuah tank serta melukai tentara AS dan beberapa di antaranya akan dibunuh.

 

Kemudian video itu memperlihatkan Presiden Obama yang mengatakan pasukan tempur tidak akan kembali ke Irak. Kemudian muncul sebuah teks bertuliskan “Pertempuran baru saja dimulai”.

 

Video tersebut direkam setelah Jenderal Martin Dempsey mengatakan dalam sebuah testimoninya, yang ditujukan kepada Senat Komite Angkatan Bersenjata, jika strategi yang ada sekarang ini tidak berhasil, dan dia bisa mengirimkan pasukan tempur lewat darat.

 

“Biar menjadi jelas, jika kita mencapai sebuah titik di mana penasihat kami harus menemani pasukan Irak pada serangan yang ditujukan kepada ISIS, saya siap merekomendasikannya kepada Presiden,” katanya, seperti dikutip Belfast Telegraph, Rabu (17/9/2014).

 

Belakangan ini ISIS memang memperlihatkan perlawanan kepada Negeri Paman Sam –julukan AS– yang membangun koalisi untuk berperang melawan mereka. ISIS sendiri sudah mengeksekusi dua wartawan AS yaitu James Folley dan Steven Sotloff. Terakhir, ISIS juga membunuh warga Inggris bernama David Haines. (hmr)

(rhs)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini