Share

Puan Nilai Sikap SBY Atas RUU Pilkada Hanya Seremonial

Arief Setyadi , Okezone · Rabu 17 September 2014 01:36 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 17 339 1040136 R7uXNHMxrW.jpg Ketua Bapilu PDIP Puan Maharani
A A A

JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, mengaku belum melihat sinyal positif kalau Partai Demokrat bakal satu suara dengan partai berlambang kepala banteng moncong putih ini di RUU Pilkada.

Padahal, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui wawancara video yang diunggah ke Youtube menilai Pilkada langsung merupakan cara yang baik walau terdapat beberapa kekurangan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Pasalnya, lanjut Puan, sejauh ini Fraksi Demokrat masih bersikap pada Pilkada melalui DPRD, artinya dengan adanya pernyataan SBY yang belum bisa dimaknai sebagai sikap resmi mendukung Pilkada langsung. Ini dimaknai sebagai bentuk tawaran Demokrat terhadap PDIP atas polemik RUU ini.

"Saya enggak mau mengomentari hal itu. Tapi, yang pasti tidak ada perubahan fraksi Demokrat dalam RUU Pilkada. Saya tidak mau ikut campur dalam putusan partai politik apapun, kemudian diputuskan oleh Ketua Umum masing-masing. Saya hanya ingin mengatakan jangan putusan parpol hari ini akan terasa dampaknya terhadap masyarakat di masa datang," kata Puan di Jakarta, Selasa (15/9/2014).

Apa yang dilakukan SBY melalui media sosial bukan merupakan sikap partai politik.Sikap partai terhadap RUU Pilkada, lanjutnya, bukan serta merta hanya menyangkut peta politik partai A, B, dan C, tetapi sikap politik ini lebih kepada sebuah implementasi yang sangat besar terkait dengan tata cara bernegara di Indonesia.

"Ini kan sikap politik bukan membawa arah peta politik nanti merah, kuning, biru, ke mana?  Putusan ini bagaimana membawa implementasi yang sangat besar, namanya tata cara bernegara di republik ini," tukasnya.

"Jadi, apa yang disampaikan Pak SBY sebagai Ketua Umum Demokrat, apakah ini juga sudah menjadi perintah juga ini kan belum? Hal ini kan belum, karena kita lihat saja dalam RUU Pilkada yang hari-hari ini dibahas. Teman-teman Demokrat tetap pada sikapnya tetap berkeinginan bahwa pemilihan ini melalui DPRD. Apakah itu akan menjadi sinyal Ketua Umum Demokrat akan diikuti anggota legislatif anggota DPR, atau apakah itu hanya seremonial pengumuman, saya enggak tahu. Hari ini belum ada tanda-tanda kalau Demokrat akan mengubah jadi langsung," pungkasnya.

(kem)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini