Share

"Terry Idiot!"

Randy Wirayudha, Okezone · Senin 15 September 2014 08:37 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 15 45 1039023 wp5uO1wyUT.jpg Rio Gavin Ferdinand (Foto: Eddie Keogh/REUTERS)
A A A

MANCHESTER – Tak hanya kepada Manchester United yang melepasnya musim panas lalu, Rio Ferdinand juga masih memendam rasa sakit hati, pada mantan rekan setimnya di tim nasional Inggris, John Terry.

 

Menyinggung Skipper Chelsea itu, Ferdinand mengaku tak habis pikir soal rasisme yang pernah dilakoni Terry terhadap adik kandungnya, Anton Ferdinand, November 2011 silam.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Bukan terkait hukuman larangan bertanding empat laga yang bikin Ferdinand kesal, tapi lantaran Terry tak pernah meminta maaf langsung pada adiknya. Tak segan, bek gaek yang kini berkarier di Queens Park Rangers itu pun menyebut Terry sebagai sosok idiot.

 

“Buat saya, sosok dengan cap paling idiot adalah John Terry. Sebagai (mantan) kapten Inggris dan rekan di posisi bek sentral, dia tak pernah mengurangi rasa sakit hati siapapun dengan mengakui secara langsung, bahwa dia menggunakan kata-kata tak pantas (rasis pada Anton Ferdinand),” serunya.

 

“Anton dan saya tak pernah menerima permintaan maaf langsung. Saya sendiri tak pernah bicara pada John soal kasus itu. Saya tak lagi bicara padanya, bahkan tiga tahun setelah kejadian itu, saya masih sulit memaafkan dan melupakan rasa sakit hati yang dilakukannya pada keluarga saya,” lanjut Ferdinand.

 

“Perang dingin” yang terjadi dengan Terry, turut merembet pada hubungan pertemanan Ferdinand dengan (bekas) bek Chelsea lainnya, Ashley Cole. Gara-garanya, Cole memilih berdiri di belakang Terry pada persidangan kasus rasisme itu.

 

“Cole sudah lama jadi teman saya. Kami mengenal satu sama lain sejak kecil. Tapi buat saya, persahabatan kami putus di hari dia memutuskan mendukung John pada persidangan,” lanjutnya, seperti dilansir Gulf News, Senin (15/9/2014).

 

“Saat itu, Anton menelefon saya (soal dukungan Cole pada Terry) dan kepala saya hampir meledak karenanya. Dia sudah mengkhianati Anton, padahal dia juga sudah bertahun-tahun mengenal Anton,” tuntas Ferdinand.

(raw)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini