LONDON - Di saat kelompok Kelompok militan Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) mengeksekusi warga Inggris David Haines, ada pesan yang dibacakan untuk Perdana Menteri Inggris David Cameron.
Video Haines dieksekusi oleh ISIS, dirilis oleh kelompok militan tersebut. Sebelum dieksekusi, Haines diperintahkan membaca pesan untuk PM Cameron.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Pesan yang dibaca menyebutkan bahwa Pemerintah Inggris sendiri, yang menyebabkan kematian terhadap Haines.
"Anda (PM David Cameron) secara sukarela bergabung dengan Amerika Serikan dalam melawan ISIS," isi pesan yang dibacakan David Haines, seperti dikutip The New York Times, Minggu (14/9/2014).
"Seperti halnya pendahulu Anda, Tony Blair, mengikuti sikap Perdana Menteri Inggris sebelumnya yang tidak mempunyai keberanian berkata 'tidak' terhadap Amerika," lanjutnya.
ISIS dilaporkan merilis video eksekusi terhadap Haines pada Sabtu 13 September 2014 malam waktu AS, atau Minggu pagi waktu Indonesia.
Dalam video tersebut memperlihatkan pria berusia 44 tahun itu duduk berlutut di sebuah bukit. Lokasinya pun mirip dengan lokasi eksekusi jurnalis AS beberapa waktu lalu.
Haines diculik di Suriah pada Maret 2013 lalu ketika menjadi pekerja bagi organisasi ACTED. Organisasi itu sebelumnya melakukan bantuan kepada warga di Libya dan Sudan Selatan.
Haines memiliki seorang anak gadis remaja dari pernikahan sebelumnya dan seorang bocah perempuan berusia empat tahun dari pernikahannya saat ini. Pihak keluarga pun bersikeras agar ISIS membuka peluang komunikasi dengan mereka, namun upaya tersebut gagal.(fid)
(ahm)