Share

Bridgestone Klaim Ecopia Lebih Irit 2 Liter/100 km

Arief Aszhari, Okezone · Sabtu 13 September 2014 16:03 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 13 52 1038557 c9tjlfwOaX.jpg F: Bridgestone Klaim Ecopia Lebih Irit 2 Liter/100 km (Arief A / Okezone)

BANDUNG - Ban menjadi satu-satunya komponen kendaraan yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan. Selain menjadi salah satu komponen penting pada kendaraan, ban juga bisa mempengaruhi konsumsi bahan bakar.

Untuk membuktikannya, PT Bridgestone Tire Indonesia (BSI) melakukan pengujian produk Ecopia EP150 lewat program Ecopia Go Indonesia.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Program pengujian ini akan dilakukan dengan menempuh jarak sejauh 1.687 KM, melewati tujuh kota di pulau Jawa. Dari tes pertama yang dilakukan dari Karawang ke Bandung, dengan jarak tempuh 134 km selama 2 jam 30 menit ban Ecopia lebih irit 2 liter/100 km.

"Dari tes pertama ini, ban Ecopia EP150 butuh 8,76 liter untuk 100 km, sedangkan ban kompetitor mencatat angka sebesar 10.4 dan 10.6 liter/100 km," ujar Training and Technical Support Section Manager PT BSI, Deni Arief Pribadi, di Bandung, Jawa Barat Jumat malam (12/9/2014).

"Berdasarkan hasil aktual, Ecopia mampu menghemat bahan bakar hampir 2 liter/100 km. Nilai efisiensi bahan bakar menjadi 11.4 liter/km," imbuhnya.

Lebih lanjut Deni mengatakan, hasil ini adalah angka aktual dan pihaknya cukup puas dengan hasil tersebut. "Dengan jarak yang sedikit efisiensi yang dihasilkan cukup maksimal, terlebih jika jarak yang ditempuh lebih jauh," tambahnya.

Sebagai informasi, program Ecopia Go Indonesia ini beranggotakan tim pengemudi profesional, dan dibagi menjadi tiga kelompok menggunakan tiga mobil dengan kondisi yang sama, dan menggunakan tiga 3 jenis ban berbeda termasuk dari kompetitor.

Beberapa elemen akan dimonitoring selama uji coba, mulai dari pemakaian bahan bakar, tekanan angin pada ban dan jarak tempuh yang sudah dilalui. Alat pengukur standar internasional akan digunakan selama tes uji coba, seperti pencatat konsumsi bahan bakar, aplikasi GPS Tracker untuk mencatat jarak tempuh danĀ  kecepatan kendaraan, serta botol pengukur konsumsi bahan bakar.

Semua bentuk alat pengujian yang dilalukan bertujuan untuk mendapatkan hasil yang dapat dipercaya dalam proses pengujian ban tersebut.

(ian)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini