YERUSALEM - Prajurit Israel memprotes kebijakan militer negaranya sendiri. Mereka membuka trik kotor yang dilakukan agar warga Palestina terpaksa berkhianat.
Protes yang dilakukan oleh 43 prajurit Israel ditujukan kepada Unit 8200 intelijen militer Negara Yahudi tersebut. Isi dari protes itu pun ditulis dalam surat yang dikirim kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Kami melakukan mata-mata berdasarkan isu seksual dari warga Palestina. Hal ini dilakukan untuk menggunakan isu itu sebagai cara memeras mereka, agar bersedia menjadi kolaborator bagi pasukan Israel," isi surat tersebut, seperti dikutip AFP, Sabtu (13/9/2014).
Pengakuan ini seperti memverifikasi klaim dari pihak Palestina bahwa militer Israel telah menekan warga Palestina yang diketahui memiliki kelainan orientasi seks, untuk bekerja dengan mereka.
"Kami tidak bisa melanjutkan pengabdian melalui sistem ini. Tindakan tersebut sudah melanggar hak dari jutaan orang," lanjut surat itu.
Prajurit-prajurit yang melontarkan protes ini mendesak prajurit lain untuk tidak melakukan pertempuran melawan warga Palestina. Mereka mendesak agar seluruh prajurit Israel melawan pelanggaran ini.
Petisi yang ditandatangani oleh 43 prajurit tersebut tidak menyertakan nama lengkap. Mereka yang menandatangani hanya menyertakan pangkat atau nama depan atau bahkan inisialnya.
(faj)