Share

Dukung Palestina, Dosen di AS Kehilangan Pekerjaan

Ahmad Ridwan R , Okezone · Sabtu 13 September 2014 15:25 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 13 373 1038619 Ery1wDPowZ.jpg Foto: Guardian
A A A

NEW YORK - Pertempuran antara warga Palestina di Gaza dengan Israel sudah berakhir bulan lalu. Namun seorang profesor yang mengajar di sebuah universitas di Amerika Serikat (AS), kehilangan pekerjaannya karena mendukung Palestina.

Dewan Pengurus University of Illinois setuju untuk membatalkan penunjukkan Steven Salaita sebagai salah satu staf pengajar. Pria AS keturunan Palestina itu, harus kehilangan pekerjaannya karena mengkritik ulah Israel dalam pertempuran di Gaza.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Kejadian yang menimpa Salaita itu dipicu oleh petisi yang diajukan oleh mahasiswa senior Josh Cooper. Mahasiswa yang pro-Israel tersebut, mengumpulkan 1.300 tandatangan untuk mengajukan petisi yang menolak

"Pidato kebencian tidak bisa diterima bagi mereka yang ingin mengajar. Mendukung kekerasan tidak pernah bisa diterima," ujar Josh Cooper, seperti dikutip Associated Press, Sabtu (13/9/2014).

"Harus ada hubungan antara kebebasan berpendapat dengan kepekaan masyarakat. Kekurangan hal tersebut sama saja menutupi pandangan altenatif," lanjutnya.

Setelah diperoleh hasil dariĀ  petisi tersebut, Presiden University of Illinois, Robert Easter mendukung pandangan mahasiswa yang mendukung Israel itu.

Namun Salaita melalui pengacaranya menolak tuduhan anti-semit atau anti-Yahudi. Menurutnya Profesor Salaita sangat menantang bentuk-bentuk kefanatikan, rasisme, termasuk anti semitisme.

(faj)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini