Share

"Masa Subsidi Sebesar Itu Hanya untuk BBM"

Dani Jumadil Akhir , Okezone · Kamis 11 September 2014 14:35 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 11 19 1037573 GBDgzq9q1X.jpg "Masa Subsidi Sebesar Itu Hanya untuk BBM" (Ilustrasi: Okezone)
A A A

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan tidak akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi pada masa pemerintahannya. Namun beredar kabar bahwa dalam pemerintahan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi), harga BBM subsidi akan dinaikkan sekira Rp1.000 per liter.

Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Pertanian, Muhamaad Tassim Billah mengatakan kenaikan harga BBM subsidi memang seharusnya dilakukan. Pasalnya saat ini negara Indonesia sedang "sakit".

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Negara kita sakit, masa subsidi sebesar itu hanya untuk BBM. Kalau mau naikkan harga BBM bagus, itu kaya obat pahit saja. Sekali minum, jadi sembuh," tegas Tassim di Jakarta, Kamis (11/9/2014).

Menurutnya, jika adanya kenaikan harga BBM subsidi dampak yang terjadi di masyarakat tidak akan berkepanjangan. Pasalnya ini cara untuk mengurangi ketergantungan akan BBM murah di Tanah Air.

"Kalau kita bisa tekan subsidi ini, kita bisa kok. Waktu zaman krisis moneter (krismon) 1998 saja ekonomi kita bisa pulih lagi dalam beberapa waktu, kalau cuma naiknya Rp1.000 ya harusnya enggak kenapa-kenapa," jelasnya.

Terkait dampak kenaikan harga BBM subsidi jika itu benar terjadi kepada sektor pertanian, menurut Tassim hal itu tidak akan berdampak langsung.

"Kalau petani enggak berdampak langsung, paling cuma transportasi saja yang naik. Enggak tahu kalau sektor perikanan, yang membutuhkan solar untuk cari ikan," pungkasnya.

(rzk)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini