BALIKPAPAN - Aksi protes orangtua murid di SD 08 Kelurahan Karang Jati, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur berujung pemukulan terhadap seorang guru berinisial S. Pemukulan terjadi di ruang kelas di hadapan para siswa.
Kejadian pemukulan itu berlangsung dua kali di waktu yang hampir bersamaan. Pertama saat S duduk di ruang kelas untuk mengajar. Kemudian, ia kembali dipukul oleh salah satu orangtua siswa, saat keluar kelas setelah kejadian pertama.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Pemukulan kedua sampai membuat S jatuh ke lantai. Sontak, kejadian itu membuat seisi sekolah geger. Bahkan, para siswa yang ada di ruang kelas IV histeris karena ketakutan.
Menyaksikan kejadian tersebut, Kapolsek Balikpapan Utara, AKP Sarbini yang memang berada di sekolah langsung memerintahkan anggotanya mengamankan S. Keberadaan polisi di sekolah untuk mengamankan jalannya aksi protes orangtua murid.
"Saya minta jaminan dari warga untuk tidak main hakim sendiri," ujar Sarbini di hadapan keluarga siswa di sekolah, Selasa (9/9/2014).
Protes orangtua siswa dilatarbelakangani dugaan pelecehan seksual yang dilakukan S terhadap salah satu siswa kelas V. Kejadian itu berlangsung ketika korban duduk di kelas IV saat mengikuti les mata pelajaran yang diajar oleh S.
"Anaknya dipangku sambil dikasih video porno (oleh S). Pokoknya jangan pakai kekeluargaan, kalau enggak ditangkap biar kita yang selesaikan," ujar salah seorang tua murid yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu, S membantah tudingan yang disampaikan oleh keluarga siswa. "Saya tidak melakukan itu," akunya saat dibawa petugas ke Mapolsek Balikpapan Utara.
(ris)