SENTUL - Semakin menipisnya ketersedian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Tanah Air menimbulkan wacana untuk mengembangkan teknologi konversi dari bensin ke gas.
Menanggapi hal tersebut, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) sebagai agen pemegang merek Mitsubishi di Tanah Air, mengaku belum berencana untuk menghadirkan truk atau bus berbahan bakar gas (CNG).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Untuk CNG saat ini masih belum ada rencana untuk pengembangan, justru saat ini arahnya ke kendaraan litrik atau electric truk," papar Marganda Tobing, Head of Field Marketing Division KTB, di sela-sela peluncuran New Fuso FJ2523, di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Lebih lanjut Marganda mengatakan, hal itu bisa saja terjadi jika melihat kondisi pasar di Tanah Air, dan untuk proses studi sendiri bisa saja dilakukan di Indonesia.
"Jika truk gas itu lebih ke arah menggunakan konverter dari BBM ke gas, dan kita bisa saja melakukan studi. Namun memang sampai saat ini belum ada arah untuk mengembangkan hal tersebut," pungkasnya.
Cng, ini masih sangat jauh pengemabangannya justru arahnya ke electrik, tapi semua melihat permintaan pasar, studi di indonesia di haruskan. Jika menggunakan cng juga paling menambahkan konverter tidak menggunakan menggunakan mesin secara khsusu. Namun tetap untuk cng belum ada arah untuk dikembangkan.
(ian)
