SOLO - Menyusul adanya kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang akan disusul dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tidak mungkin bisa dihindari lagi, saat pemerintah baru Jokowi dimulai, direspons Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo dengan mengambil tindakan dengan melakukan efisiensi anggaran belanja pemerintah kota Solo untuk menghemat APBD.
Rudy menyatakan dengan tegas Solo siap untuk melakukan pengetatan anggaran. Bila mantan Partnernya dua periode itu tetap menaikkan harga BBM. Bahkan Rudy sudah mengambil tindakan efisiensi dilakukan dan ekspansi ditingkatkan.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Misalnya pajak, dengan menaikkan pajak pendapatan kita kan mundhak (naik) terus," jelas pria yang akrab di sapa Rudy, saat ditemui okezone, di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/9/2014).
Menurut Rudy, saat ini Sekda kota Solo sedang mempersiapkan solusi terkait pajak perhotelan, restoran secara online. Agar semua bisa berjalan dengan mudah.
Memperketat anggaran belanja, banyak macamnya, misalkan (alat tulis kantor) ATK, perjalanan dinas. Dengan mengumpulkan anggaran tersebut akan menjadi banyak.
Untuk perjalanan dinas menurut Rudi, pihaknya melarang eksekutif untuk ikut melakukan kunker. Sebab ha tersebut tidak diatur dalam UU.
Pengetatan lainnya terkait dengan mobil dinas. Ada yang menyarankan untuk menghemat anggaran dengan menggunakan mobil rental.
Namun menurut Rudy, berdasarkan pengalamannya sewaktu belum menjabat sebagai walikota Solo masih sebagai karyawan swasta menjelaskan ada untung dan ruginya jika menggunakan mobil sewa.
"Semua ada plus minusnya, untungnya bebas biaya perawatan. Namun kenyamanan dan keselamatannya kurang," jelasnya.
Lebih lanjut Rudy mengungkapkan jangan sampai ketika menggunakan jasa mobil rental, kemudian ada oknum yang masuk dan melakukan penyimpangan.
"Hal tersebut yang harus diantisipasi. Memang lebih efisien, namun di sisi lain tetap ada kekurangannya," jelasnya mengakhiri pembicaraan.
(rzy)
