SORONG - PT Perikanan Nusantara (Perinus) menyatakan, Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis solar yang diperuntukkan nelayan nampaknya tidak berpihak pada nelayan di Sorong, Papua. Sebab, nelayan di Pulau Buaya masih belum menikmati solar subsidi.
"Nelayan di situ punya perahu. Tetapi dibalikkan menaruhnya karena tidak punya BBM," kata Kepala Cabang Sorong PT Perikanan Nusantara (Persero) Sri Nonakandarisman di Kantornya, Sorong, Papua (2/9/2014).
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Sri mengatakan, nelayan di Papua ada kurang lebih 500 sangat terkena pengaruh akibat sulitnya mendapatkan solar subsidi. Tidak hanya itu, adanya kebijakan pemerintah soal pembatasan penjualan BBM subsidi memberikan dampak terhadap produktivitas nelayan.
"Produktifitas nelayan berkurang, karena sudah tidak melaut, karena tidak bisa memiliki BBM," tambahnya.
Selain itu, sambung Sri, nelayan di Sorong dan sekitarnya masih sangat terbatas untuk mendapatkan BBM subsidi jenis solar. Misalnya, jika wilayah Sorong dialokasikan solar sebesar 10 ton, hanya 2 ton yang didapatkan.
"Di sini sumber minyak terbesar, tetapi kenapa di sini kita kesulitan BBM, minyak tanah pun kami kesulitan," tutupnya.
(rzy)