JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Kerjasama tersebut dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan kewenangan BI dengan Polri.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, kerjasama tersebut diharapkan mampu memperbaiki segala aspek khususnya pemakaian Rupiah di negara republik Indonesia, karena bagaimana karena pun juga Rupiah harus dijaga agar menjadi alat tukar yang bermartabat di RI. Hal tersebut terutama hingga saat ini masih banyak kegiatan transaksi di Indonesia yang tidak menggunakan Rupiah.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Terutama yang terjadi di perbatasan, bahkan di Ibu Kota pun sering terjadi (transaksi tidak menggunakan Rupiah), sungguh prihatin sebagai negara yang sudah merdeka, bahkan di UU sudah diatur khusus," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Senin (1/8/2014).
Dirinya mengaku optimistis, kerja sama yang dilakukannya dengan pihak Polri mampu mengatasi permasalahan tersebut. Kerja sama tersebut akan semakin memperkuat pertahanan instansi masing-masing dalam menjalani tugas dan kewajibannya.
"Dengan kedua institusi yang saling mendukung dan berkolaborasi dalam menjalankan tanggung jawabnya," jelasnya.
Dirinya juga mengatakan bidang kerja sama tersebut adalah bidang pertukaran informasi antara dua institusi baik pusat dan daerah. Nantinya diharapkan kegiatan seperti pengamanan pengawalan jasa, kegiatan penegakan hukum, peningkatan sumber daya manusia, dan juga peningkatan dalam hal sosialisasi menjadi semakin mudah.
"Optimisme ini adalah kesepakatan bersama kapolri, ke depannya BI yang ada di perwakilan daerah-daerah juga semoga bisa melakukan pertemuan bersama kapolda yang ada di setiap daerah," tutupnya.
(rzk)
