JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melakukan kerjasama dengan kepolisian negara Republik Indonesia (Kapolri). Kerjasama ini dilakukan dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan kewenangan BI.
Departemen Pengelolaan Uang BI, Lambok Antonius Siahaan, mengatakan ada beberapa hal yang melatarbelakangi kerjasama tersebut. Salah satunya agar tidak terjadi distorsi di masyarakat.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Keamanan yang terjaga dengan baik merupakan salah satu prasyarat tercapainya pertumbuhan ekonomi secara merata dan berkesinambungan," ujarnya saat ditemui di gedung BI, Jakarta, Jumat (29/8/2014).
Dia mengatakan, sesuai amanah undang-undang, BI sebagai otoritas moneter dan sistem pembayaran memiliki tanggung jawab dalam memelihara stabilitas ekonomi melalui kestabilan nilai Rupiah.
"Selain itu, upaya memelihara stabilitas nilai Rupiah dilakukan melalui penetapan dan pelaksana kebijakan moneter, serta mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran tunai dan nontunai," jelasnya.
Menurutnya, penandatanganan nota kesepahaman antara BI dan kepolisian negara RI akan dilaksanakan pada Senin, 1 September 2014. Adapun bidang tugas yang telah disepakati yaitu pertukaran informasi.
"Selain itu, penyelenggaraan sistem pengamanan BUJP yang melakukan kegiatan kawal angkut dan pengolahan uang Rupiah, penegakan hukum dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia," tutupnya.
(mrt)
