SUBANG - Pipa pertamina yang mengaliri minyak mentah atau kondensat di Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang, Jawa Barat, meledak. Dua rumah yang berada di dekat pipa hangus terbakar. Tiga orang yang berada di salah satu rumah tersebut tewas.
Ledakan pipa ini terjadi mengiringi langkanya bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di beberapa wilayah Subang. Selain itu, masih terjadi antrean yang cukup panjang yang terjadi kemarin dan hari ini. Oleh karena itu, timbul spekulasi adanya kebocoran pipa ini karena pembatasan BBM bersubsidi.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Pasalnya, pipa milik PT Pertamina (Persero) yang meledak, merupakan pipa distribusi produk BBM jenis Solar. Seperti diketahui, Pertamina telah membatasi penjualan solar bersubsidi di Pulau Jawa dan Bali dari pukul 08.00 sampai pukul 18.00.
Sayangnya, Humas Pertamina EP Panji enggan berkomentar meledaknya pipa distribusi produk Bahan Bakar Minyak (BBM) milik PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) III di Kabupaten Subang akibat langkanya BBM.
"Untuk itu, saya enggak bisa kasih komentar," singkat Panji kepada Okezone, di Subang Jawa Barat, Kamis (28/8/2014).
Seperti di SPBU 34.41218 Subang, Jawa Barat, antrean pembelian BBM subsidi mengular hingga ke gerbang SPBU tersebut. Bahkan konsumen rela antre untuk membeli BBM non subsidi dikarenakan BBM subsidi jenis premium sudah habis.
(mrt)