Share

Kaktus Centong, Obat Luka yang Aman untuk Kulit

Margaret Puspitarini , Okezone · Selasa 26 Agustus 2014 10:08 WIB
https: img.okezone.com content 2014 08 25 373 1029629 TFUnENfGDg.jpg Inovator kaktus centong (Foto: UGM)
A A A

JAKARTA - Bagi sebagian besar orang, kaktus hanya dianggap sebagai tanaman penghias halaman rumah. Tapi, di tangan para mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, tanaman khas gurun pasir itu disulap menjadi obat untuk mempercepat penyembuh luka.

Para mahasiswa kreatif itu ialah Ruli Aulia, Nadira, Ditya Devale Rinenggo, dan Arief Budiyanto, serta Khairunnisa SY. Lima sekawan itu berhasil memformulasikan ekstrak kaktus centong (Opuntia littoralis) menjadi gel obat luka yang diberinama Cactocure.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

“Kaktus centong banyak tumbuh liar di pantai, namun belum banyak dimanfaatkan masyarakat. Karenanya kami meneliti lebih lanjut dan memanfaatkan kekayaan hayati yang melimpah ini menjadi sesuatu yang lebih berguna,” kata Nadira, seperti dinukil dari situs UGM, Selasa (26/8/2014).

Dari studi literatur dan penelitian, kaktus memiliki kandungan flavonoid, vitamin E, vitamin C, dan pektin yang tinggi. Dalam 100 gram ekstrak kaktus memiliki kandungan vitamin C tiga kali lebih tinggi dari buah jeruk. Selain itu juga memiliki vitamin E setara dengan brokoli. Keempat macam zat tersebut mampu mempercepat penyembuhan luka.

“Kejadian luka sering terjadi, tetapi penangannannya masih sangat kurang sehingga proses penyembuhannya lambat. Sementara beberapa obat luka sintesis yang tersedia di pasaran terkadang menimbulkan beberapa efek samping pada kulit,” tuturnya.

Untuk mengetahui keamanan bahan, ekstrak kaktus terlebih dahulu diuji cobakan secara in vitro pada kultur sel fibroblast manusia. Pada hari kedua pengamatan, sel fibroblast yang telah ditekan pertumbuhannya dan diaplikasikan ekstrak kaktus memiliki jumlah sel yang setara dengan sel normal.

“Ekstrak kaktus ternyata tidak beracun untuk sel manusia. Bahkan dari uji ini membuktikan bahwa kaktus memiliki substansi aktif yang bisa meregenerasi kulit,” jelas Nadira.

(faj)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini