Share

Ternyata, Darah Sapi Bisa Obati Luka Bakar

Margaret Puspitarini , Okezone · Selasa 26 Agustus 2014 08:04 WIB
https: img.okezone.com content 2014 08 25 373 1029623 ox4iRl7Ws3.jpg Darah Sapi Bisa Obati Luka Bakar (Foto: UGM)
A A A

JAKARTA - Hampir semua bagian sapi bisa dimanfaatkan untuk kehidupan manusia. Baik daging, susu, kulit, maupun kotoran sapi bisa diolah guna memenuhi kebutuhan manusia.

Namun, mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berhasil menemukan bagian sapi yang belum termanfaatkan dan mengolahnya menjadi obat luka. Rahmad Dwi Ardhiansyah, Riefky Pradipta Baihaqie, Muhammad Nuri Nuha Naufal, Muhammad Atabika Farma Nanda, dan Aprilia Maharani memanfaatkan limbah darah sapi sebagai obat luka bakar.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Riefky menjelaskan, ide untuk membuat obat luka bakar berbentuk salep itu karena melihat langsung proses pemotongan sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Giwangan Yogyakarta ketika mereka tengah melakukan kuliah lapangan. Setelah menyaksikan langsung limbah darah yang dibuang, terbersit ide untuk memanfatkan limbah darah tersebut sekaligus mengurangi pencemaran lingkungan di sekitar RPH.

"Setiap ekor sapi yang dipotong menghasilkan 28 liter limbah darah. Bila setiap Rumah Potong Hewan menyembelih sekitar 20 ekor setiap harinya, diperkirakan tiap tahunnya ada 88 ribu liter limbah darah yang dibuang. Kami mencoba membuat satu inovasi untuk memproses darah sapi bisa bermanfaat,” ungkap Riefky, seperti dikutip dari situs UGM, Selasa (26/8/2014).

Darah sapi yang awalnya tidak bernilai tersebut, ternyata dapat diubah menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai jual. Obat luka bakar buatan racikan mahasiswa ini sudah diujicobakan pada tikus dan ternyata cukup efektif untuk mengobati luka bakar.

Awalnya, kata Rahmad, tikus diperlakukan terkena luka bakar setelas dianastesi dan dikenai besi panas. Setelah diberi salep darah sapi, luka bakar tersebut bisa sembuh lebih cepat dibanding dengan obat luka bakar komersial lainnya.

”Selama satu bulan, kami olesi luka tikus ini setiap pagi, siang, dan malam. Ternyata bisa sembuh kurang dari 21 hari,” urai Rahmad.

Proses pembuatan salep tersebut dimulai dari mensentrifugasi darah sapi. Setelah mendapatkan bagian darah yang diinginkan, darah sapi dicampur dengan dengan vaselin album sebagai bahan dasar salep. Percampuaran dari kedua bahan ini menghasilkan salep yang mereka namakan salep Platelet Rich Plasma (PRP).

"Dalam darah mengandung platelet. Dari platelet tersebut mengandung tujuh macam growth factor penyembuh luka. Faktor penyembuh luka ini  selain mempercepat kesembuhan luka tapi juga memiliki kandungan antimikrobial," jelasnya.

(faj)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini