Share

Dipukul di Dalam Angkot, Sahroni Pingsan hingga Lima Hari

Erie Prasetyo , Okezone · Kamis 21 Agustus 2014 18:58 WIB
https: img.okezone.com content 2014 08 21 340 1028078 U68iP7FJX6.jpg Penganiaya, Ilustrasi
A A A

DELI SERDANG - Dengan kondisi lemah serta wajah dan tubuh yang lebam, Sahroni Batubara (28) warga Jalan Medan Batang kuis, Desa Bakaran Batu, Dusun 1, Percut Sei Tuan mendatangi kantor polisi, Kamis (21/8/2014).

Kedatangan Sahroni, ditemani ayah, Sahata Batu bara (64), dan istri melaporkan Indrawan (33) warga Jalan H Jalal Gang Tabah, Desa Bintang Meriah, Kecamatan Batang Kuis atas penganiayaan dan kekerasan di dalam rumah tangga. Indrawan merupakan suami korban.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Dia menceritakan, penganiayaan yang dilakukan sang suami menyebabkan Sahroni terbaring pingsan selama lima hari dan harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Ganesa Batang Kuis.

Insiden ini bermula, saat korban pergi dari rumahnya untuk berbelanja di Pasar 7 Tembung, Percut Sei Tuan. Entah apa penyebabnya, Indrawan yang merupakan supir Angkutan Kota (Angkot) mendatangi korban dan memaksa masuk ke dalam angkot.

Tak mau mengikuti pinta suami, korban langsung diseret paksa oleh pelaku. Di dalam mobil itu korban dipukuli hingga pingsan.

"Di situ (dalam angkot), Sahroni mencoba berontak tapi pelaku dengan kejam memukul dan membenturkan kepala anakku hingga pingsan," kata Sahata Batu bara.

Melihat hal tersebut, pelaku membawa sang istri ke rumah sakit dan menghubungi pihak keluarga. “Anakku baru sadar setelah 5 hari dirawat di rumah sakit,” keluhnya.

Sementara itu, Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Ronald Sipayung, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

"Korban sudah buat laporan, jika terbukti suaminya yang melakukan akan segara kita tangkap," ujar Ronald.

(kem)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini