LONDON - Juru Bicara dari Sultan Brunei, membantah berita yang menyebut Sultan Brunei tengah melakukan penawaran terhadap beberapa hotel di London. Sultan Hasanah Bolkiah memang santer dikabarkan tengah melakukan penawaran terhadap tiga hotel di London dengan salah seorang konglomerat asal India. Ketiga hotel tersebut diantaranya, New York Plaza Hotel, Dream Hotel Grosvenor House Hotel.
"Baik yang mulia, badan investasi Brunei, ataupun pemerintah Brunei tidak terlibat apapun dalam pembelian hotel di London," tulis Juru Bicara tersebut dalam sebuah email yang dikutip dari CNBC, Selasa (19/8/2014).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Seperti yang diketahui ketiga hotel tersebut merupakan milik salah seorang konglomerat asal India, Subrata Roy Sahara. Dia ditahan sejak Maret lalu, di sebuah penjara India karena terlibat kasus utang pada regulator pasar, Sekuritas dan Bursa Dewan India (SEBI).
Sebelumnya, melalui perusahaannya yang bernama Sahara Group, dia memulai negosiasi dari dalam penjara dengan pihak investor yang akan membeli beberapa asetnya. Aset yang akan dijual tersebut antara lain New York Plaza Hotel dan London Grosvenor House yang nilainya mencapai USD1,6 miliar atau Rp19,5 T (kurs Rp11.733 per USD). Mahkamah Agung memvonis dia harus membayar utangnya sebesar USD1,7 miliar agar bisa keluar dari penjara.
Beberapa investor yang sudah siap menawar hotel milik Sahara diantaranya berasal dari Sultan Brunei, keluarga kerajaan Qatar dan pengusaha farmasi terkaya asal India, Cyrus Poonawalla.
(wdi)