JAKARTA - Gerakan Nasional Non Tunai yang digaungkan oleh Bank Indonesia (BI) disambut baik oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) mengatakan bahwa pelaksanaan transaksi e-money sangat menolong pemda untuk mendapatkan data warganya.
"E-money ini menolong kita, bapak ibu yang naik bus, ketika naik bus pakai e-money lalu ditempel, kita jadi bisa tau bapak ibu ini siapa, mau kemana, ini yang lebihnya," kata Ahok, Kamis (14/8/2014).
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Pihaknya mengatakan akan menghimbau semua masyarakat Jakarta untuk ikut dalam Gerakan Nasional Non Tunai (GNTT).
"Maka dari itu Kami paksa dan himbau untuk pakai e-money supaya perilaku data status sosial warga kita tahu. Kami bisa tahu, yang mana yang miskin yang mana yang kaya," lanjutnya.
Bahkan Ahok mengatakan jika GNNT dilakukan oleh seluruh rakyat Indonesia, negara ini akan memiliki sistem administrasi yang cepat.
"Kalau program ini dilakukan, maka Indonesia, Jakarta akan semakin cepat. Saya yakin semua orang punya hape. Semiskin-miskinnya orang pasti punya android sekalipun buatan Cina,"tutup dia.
(rzk)