JAKARTA - Krisis yang sempat melanda rakyat Indonesia diharapkan tidak terulang kembali. Untuk mengantisipasi hal itu, Bank Indonesia mengatakan akan meningkatkan pengawalan stabilitas sistem keuangan.
"Agar tidak terulang seperti krisis ekonomi di tahun 1997-1998 kami akan terus aktif dalam menjaga sistem keuangan kita, supaya tidak terjadi krisis ekonomi lagi," ujar Agus saat menjadi Guru mengenai sistem pembayaran nontunai di SMK 38 Jakarta, Selasa, 12 Agustus 2014.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Lebih lanjut ia menuturkan kondisi sosial, ekonomi dan politik yang terjadi pada tahun 1998-1997 silam, dianggap tidak tepat jika kondisi saat itu disebut sebagai krisis moneter.
Dirinya beranggapan kejadian tahun itu akan lebih tepat jika disebut sebagai krisis ekonomi"Tidak tepat, saat itu yang bergejolak di bidang ekonomi dan politik. Jadi sebetulnya itu sebagai krisis ekonomi, bukan krisis moneter," tukasnya.
Pihaknya juga menambahkan, selain menjaga stabilitas sistem keuangan, BI juga akan melakukan peningkatan pengawasan moneter dan makroprudensial.
"Saat ini kan kewenangan pengaturan dan pengawasan perbankan ada di OJK, jadi kami akan tingkatkan pengawasan moneter dan makroprudensial," imbuh Agus.
(rzk)