PATTAYA- Mitsubishi Outlander PHEV menjadi satu-satunya kontestan Asia Cross Country Rally 2014 yang menggunakan mesin Hybrid. Tentu ini menjadi sesuatu hal yang baru karena kemampuan mobil hybrid sejauh ini hanya terbukti di jalan beraspal.
Sebenarnya tahun lalu Outlander PHEV telah mengikuti kejuaraan ini untuk pertama kalinya. Saat itu, tim Two & Four Motors Sport yang menggunakan Outlander PHEV ini hanya berhasil finish diurutan ke-17 dari 20 peserta. (baca: Mitsubishi Outlander PHEV ikut cross country rally)
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Berbagai kendala dihadapi saat itu, salah satunya baterai sebagai sumber tenaga motor listrik tidak berfungsi lantaran terendam air. Akibatnya mobil bermasalah dan kalah bersaing dengan mobil bermesin konvensional lainnya.(baca: Pajak tinggi halangi Outlander PHEV ke Indonesia)
Di tahun ini, Two & Four Motors Sport pun telah melakukan serangkaian persiapan agar Outlander PHEV lebih tangguh dalam mengarungi kompetisi reli lintas negara ini.
Chairman Two and Four Motors Sport, Kenji Ishida, mengatakan untuk mengikuti kejuaraan ini bobot Outlander PHEV telah dipangkas hingga 100 kilogram dan suspensi ditinggikan hingga 8 cm.
"Ini adalah mobil yang sangat cepat, secara jujur tapi sangat lemah di clearance," katanya saat dijumpai wartawan di Walking Street, Pattaya, Thailand baru-baru ini.
Lebih lanjut Ishida menyampaikan jika Outlander PHEV sangat senyap saat dikendarai. Tidak hanya itu, dengan kombinasi mesin bensin 2.0 liter dan motor listrik membuat mobil ini sangat irit bahan bakar.
"Jika saya gunakan di jalanan biasa, mobil ini sangat efisien dan senyap. Mobil ini dipacu dengan kecepatan di bawah 80 km/jam performanya sudah bisa dirasakan dan itu luar biasa," ujarnya.
Pria asal Jepang yang juga menggunakan Outlander PHEV dikesehariannya mengaku rata-rata konsumnsi bahan bakar mobilnya mencapai 25 km/liter. Untuk kejuaraan ini sendiri Ishida mengaku tidak memiliki target pasti karena ini menjadi bagian dari riset.
(uky)
