Share

Investor Timur Tengah Berjaya di Pasar Properti Global

Jum'at 08 Agustus 2014 14:11 WIB
https: img.okezone.com content 2014 08 08 471 1021746 KECkwvByTF.jpg Investor Timur Tengah Berjaya di Pasar Properti Global (Foto : Word Property Channel)
A A A

DUBAI - Kekuatan para investor asal Timur Tengah dalam pasar properti dunia memang tidak perlu diragukan lagi. Konsultan Properti CBRE mencatat, investor asal Timur Tengah mengeluarkan dana lebih dari USD180 miliar dalam pasar properti global dalam kurun waktu sepuluh tahun.

Dilansir dari World Property Channel, Jumat (8/8/2014) , meningkatnya jumlah arus modal dari investor Timur Tengah ini dikarenakan ketidakcocokan antara intitusi real estat dalam negeri dengan daya beli masyarakatnya yang besar. Modal tersebut mengalir hingga 80 persen ke negara-negara di Eropa seperti Inggris, Prancis, Jerman, Italia dan Spanyol.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Strategi beli dan tahan lahan dari para investor Timur Tengah ini menghasilkan banyak permintaan. Ditambah dengan meningkatnya sentimen positif di pasar global, sehingga investasi luar negeri Timur Tengah tumbuh kuat," ucap Direktur CBRE Timur Tengah, Nick Maclean.

Ia menilai, begitu pentingnya arus modal yang berasal dari para investor Timur Tengah ini, terutama dari Arab. Bahkan, ia mengingatkan kiprah para investor asal Timur Tengah di kancah global tidak bisa dianggap remeh.

"Hampir 90 persen para investor Timur Tengah menguasai pasar real estat komersial di Eropa, terutama perhotelan. Karena Eropa merupakan salah satu tujuan wisata paling strategis di dunia," ucap Nick.

 

Sementara itu, menurut Manajer Direktur Pasar Modal Europe, the Middle East and Africa (EMEA) dari CBRE, Jonathan Hull mengatakan, sebagian besar investor asal Timur Tengah bermain dalam proyek jangka panjang di Eropa. Hal ini mereka lakukan lantaran untuk melestarikan kekayaan mereka dan menghasilkan pendapatan yang tinggi.

"Budaya, keterbukaan, sistem pajak yang jelas merupakan faktor pendorong banyaknya investor Timur Tengah tertarik di Eropa, Inggris khususnya. Terlebih, baru-baru ini Inggris menjadi negara nonmuslim pertama yang mengeluarkan obligasi syariah, sehingga makin menarik minat para investor," jelas Hulk.

(wdi)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini