Share

Toyota Pantau Dampak Pembatasan Solar Bersubsidi

Septian Pamungkas, Okezone · Rabu 06 Agustus 2014 09:58 WIB
https: img.okezone.com content 2014 08 06 52 1020583 7rOmwdq2O1.jpg F: Toyota Pantau Dampak Pembatasan Solar Bersubsidi (Reuters)

JAKARTA - Bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi kini tidak tidak lagi tersedia di wilayah Jakarta Pusat. Ini terjadi setelah Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menginstruksikan kepada Badan Usaha Pelaksana Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, untuk membatasi penjualan BBM jenis minyak Solar di wilayah tertentu.

Toyota yang merupakan salah satu pabrikan yang menawarkan mobil diesel belum dapat berkomentar banyak terkait peraturan baru ini. Pabrikan asal Jepang tersebut memilih untuk memantau dampaknya dari aturan tersebut beberapa waktu ke depan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Kalau kita di Toyota tentunya akan melihat dulu dampaknya beberapa bulan ke depan. Kita belum berani mengestimasi terlalu dini," terang Marketing Director TAM Rahmat Samulo di Jakarta baru-baru ini.

Menurut Rahmat kalau pun ada pengaruh, sifatnya hanya sesaat saja. "Tapi perkiraan saya kalau pun ada pengaruh itu cuma sebentar, secara jangka panjang konsumen akan melihat kendaraan ini cocok tidak untuk dia pakai." lanjutnya.

Sebagai informasi, solar bersubsidi saat ini ditawarkan dengan banderol Rp5.500 per liter. Dengan tidak dijualnya solar bersubsidi, sebagai gantinya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) menawarkan solar non-subsidi dengan kemasan 10 liter seharga Rp110.000.

(ian)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini