Share

Semester I, Impor RI Turun 4,7%

Dani Jumadil Akhir , Okezone · Senin 04 Agustus 2014 15:21 WIB
https: img.okezone.com content 2014 08 04 20 1019776 ohMpQKqVC3.jpg Semester I, Impor RI Turun 4,7% (Ilustrasi: Reuters)
A A A

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada bulan Juni 2014 mencapai USD15,72 miliar atau naik 6,44 persen dibanding Mei 2014. Demikian pula jika dibanding Juni 2013 naik 0,54 persen.

Kepala BPS Suryamin menjelaskan, sementara itu impor nonmigas Juni 2014 mencapai USD12,33 miliar atau naik 11,41 persen dibanding Mei 2014, sementara bila dibanding Juni 2013 naik 1,83 persen.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Impor migas Juni 2014 mencapai USD3,39 miliar atau turun 8,42 persen dibanding Mei 2014, demikian pula apabila dibanding impor Juni 2013 turun 3,86 persen," kata dia di Jakarta, Senin (4/8/2014).

Menurut Suryamin, secara kumulatif nilai impor Januari–Juni 2014 mencapai USD89,98 miliar atau turun 4,70 persen jika dibanding impor periode yang sama tahun 2013. Kumulatif nilai impor terdiri dari impor migas sebesar USD21,80 miliar atau turun 1,41 persen dan impor nonmigas sebesar USD68,18 miliar atau turun 5,70 persen.

"Nilai impor nonmigas terbesar Juni 2014 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai USD2,42 miliar. Nilai ini naik 18,22 persen dibanding impor golongan barang yang sama Mei 2014," paparnya.

Suryamin mengungkapkan, negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Juni 2014 ditempati oleh Tiongkok dengan nilai USD2,66 miliar atau 21,56 persen, Jepang USD1,53 miliar atau 12,41 persen dan Thailand USD0,94 miliar atau 7,65 persen. Impor nonmigas dari ASEAN mencapai pangsa pasar 22,29 persen, sementara dari Uni Eropa 9,28 persen.

"Nilai impor golongan barang konsumsi, bahan baku/penolong, dan barang modal selama Januari–Juni2014 mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing sebesar 2,12 persen, 4,57 persen, dan 6,30 persen," tutupnya.

(rzy)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini