Share

PT Pos Gelar Mudik Gratis Tahun Ini

Dani Jumadil Akhir , Okezone · Senin 21 Juli 2014 12:41 WIB
https: img.okezone.com content 2014 07 21 320 1015683 px5TJ3sVHo.jpg PT Pos gelar mudik gratis tahun ini. (Foto: Okezone)
A A A

JAKARTA - Sebagai wujud kecintaan terhadap pelanggan setia, salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar yakni PT Pos Indonesia (Persero) mengadakan program Mudik Gratis pada tahun ini. 

Mudik merupakan sebuah tradisi silaturahmi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia menjelang Hari Raya Lebaran Idul Fitri setelah selama satu bulan penuh menunaikan ibadah puasa Ramadan. Seperti halnya lebaran tahun-tahun sebelumnya, mudik selalu menjadi sebuah ritual yang seakan-akan menjadi kewajiban tersendiri bagi mereka untuk bisa merayakan lebaran di kampung halaman bersama keluarga dan sanak saudara.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Vice President Pengembangan Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia, Ihwan Sutardiyanta mengatakan, program Mudik Gratis pada tahun ini merupakan perhelatan yang diadakan untuk ke-3 kalinya. Program yang dimulai sejak tahun 2012 akan berbeda pada tahun ini, perbedaan tersebut yakni dengan adanya beberapa peningkatan jumlah peserta dan kota tujuan pemudik.

"Yang pertama kali dulu 500 orang di 2012, kemudian yang kedua menjadi 1.000 orang di 2013 dan kemudian sekarang ketiga itu jumlahnya 1.268 orang. Perubahan-perubahan juga makin kesini rutenya yang kita mudikkan bertambah, bukan hanya  bertambah jumlahnya tapi bertambah asalnya dan juga destinasinya," ucap Ihwan saat berkunjung ke redaksi Okezone belum lama ini.

Ihwan menjelaskan, program Mudik Gratis yang pertama atau pada tahun 2012 diadakan hanya dari kota asal seperti Jakarta Bogor Tangerang Bekasi (Jabodetabek) ke kota tujuan mudik seperti Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Dia menambahkan, sementara itu pada tahun kedua program Mudik Gratis ditambah kota asal pemudik yakni dari Batam. Para pemudik yang dari Batam, kata Ihwan menggunakan moda transportasi tambahan yakni kapal laut menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dijemput menggunakan bus dan diantarkan ke kota destinasi di Pulau Jawa.

"Yang ditahun ini kita tambah lagi jumlahnya, terus penambahan dari Kalimantan, ada dari Pangkalan Bun sama Sampit. Dari Pangkalan Bun rutenya ke Semarang dan untuk Sampit ke Surabaya kira-kira seperti itu. Itu yang dari luar Pulau Jawa kita jemput pakai kapal," sambungnya.

Menurut Ihwan, alasan Pos Indonesia mengadakan program Mudik Gratis yang sudah diadakan ketiga kalinya ini dilihat dari dua sisi. Sisi pertama yakni ingin membantu program pemerintah yang selalu meningkatkan kualitas transportasi mudik yang baik setiap tahunnya.

Apalagi secara statistik, jumlah pemudik setiap tahunnya meningkat, tercatat pada tahun 2013 sekira 17 juta pemudik. Sementara itu, kapasitas yang disediakan kereta api maupun pesawat terbang itu terbatas sehingga membuat masyarakat yang ikut mudik kesulitan mendapatan moda transportasi yang layak.

"Dan disisi lain, sebagian orang yang ingin mudik itu dan didalamnya itu pelanggan-pelanggan setia kita. Secara internal kita ingin memberikan suatu experience/reward bahwa kita memikirkan pelanggan setia itu, dimana ditengah kesulitan itu, kita memberikan solusi yang baik itu. Dan mudiknya nyaman karena armada bus yang disediakan itu bus dengan tahun-tahun baru kemudian ber AC. Dan mereka kita berikan makan/minum lengkap selama diperjalanannya," paparnya.

Menurut Ihwan, untuk tahun ini pun jumlah armada bus yang disediakan sekira 23 bus atau meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Tercatat, pada tahun 2012 sebanyak 10 bus, tahun 2013 sebanyak 20 bus. Selain itu agar tidak mengecewakan para pemudik, Pos Indonesia menyiapkan bus dengan menggandeng beberapa perusahaan bus dengan tingkat kenyamanan nomor satu dan relatif baru sehingga memitigasi dan meminimalisir terjadi permasalahan dijalan.

Selain itu, Pos Indonesia sudah mengcover para pemudik dengan asuransi. Tidak hanya itu, Perseroan memberikan merchandise yang menarik selama diperjalanan serta hiburan yang sudah disiapkan di semua armada bus, selain itu Perseroan akan memberikan uang saku bagi pemudik dengan mempertimbangkan segala aspek.

"Jadi pertimbangan misalnya dari Jakarta ke kota tujuan misalnya macet dan sebagaimana kita kasih nasi/makanan takut basi, sebaikanya kita tentu kasih uang saja. Walaupun nanti ada juga Lucky Dip, waktu di bus juga kita adakan acara kecil lah. Jadi di masing-masing bus ada semacam hiburan, memberikan game-game kecil diundi nanti dapat apa itu. Supaya enggak bosen," imbuhnya.

Menurut Ihwan, untuk memuluskan aksi Perseroan mengadakan program Mudik Gratis ini bakal menginvestasikan sekira Rp1,6 miliar. Angka Rp1,6 miliar ini meningkat Rp400 juta dibandingkan tahun 2013 yang sekira Rp1,2 miliar.

Untuk jadwal keberangkatannya sendiri, Ihwan mengungkapkan akan dilakukan pada tanggal 25 Juli 2014. Tanggal ini disesuaikan dengan peserta mudik yang sudah libur.  "Kan banyak juga pekerja pabrik, karena kalau kita enggak lakukan, nanti pesertanya enggak ada. Jadi kita sesuaikan kebanyakan yang mereka sudah bisa pulang," jelasnya.

Lalu bagaimana syarat untuk daftarnya?.

Ihwan menjelaskan, pembukaan pendaftaran paling lambat dilakukan hingga tanggal 19 Juli 2014. Peserta mudik gratis bisa daftar baik lewat website PT Pos Indonesia, maupun kantor-kantor Pos di Jabodetabek hingga kantor pos yang di Batam, Pangkalan Bun hingga Sampit akan dibuka.

"Jadi kalau mudik ini, ingin memberikan apresiasi kepada pelanggan pos yang sudah setia menggunakan layanan kita khususnya layanan Weselpos Instan dan PosPay (Bill payment). Weselpos Instan itu layanan pengiriman uang secara cepat dan bisa sampai dalam hitungan detik. Dan PosPay itu orang suka membayar beberapa tagihan lewat pos seperti untuk bayar listrik, telepon, dan cicilan motor. Syaratnya yang Weselpos harus punya empat resi/bukti pengiriman. Kalau PosPay itu enam resi," jelasnya.

Menurut Ihwan sampai saat ini yang sudah mendaftar sekira 700an pemudik dan jika ada lonjakan penumpang, Pos Indonesia akan menstop pendaftaran program Mudik Gratis ini karena sudah ada kapasitasnya dengan 23 armada bus.

"Sehingga kalau memang sudah penuh, ya kita kasih tahu ke masyarakat sudah close. Ini kita batasi sampai tanggal 19 Juli 2014. Jadi nanti bagi siapa yang mungkin masih kesulitan untuk pulang, belum tahu cara gimana, tiket enggak dapat semua, kalau dapat mahal, ini bisa lewat kita dengan syarat-syarat yang tidak terlalu berat. Kita sekaligus untuk memperkenalkan layanan kita tapi sebetulnya ingin membantu masyarakat untuk mudik dengan nyaman bagi masyarakat," kata Ihwan.

Lanjut Ihwan menjelaskan, dari alokasi pemudik sebanyak 1.268 orang, pihak Pos Indonesia sudah menentukan alokasi untuk pemudik. Untuk daerah Lampung itu sekira 50 pemudik, ke Semarang 250 pemudik, Solo 300 pemudik, Yogyakarta 318 pemudik, Surabaya 250 pemudik, kemudian dari Pangkalan Bun ke Semarang 50 pemudik, Sampit ke Surabaya 50 pemudik dan dari Batam sekira 100 pemudik, jadi totalnya 1.268.

"Angka ini juga punya makna. Jadi 1 itu sesuai dengan visi kita bahwa ingin menjadi Postal Champion di Asean, kemudian 268 ini ulang tahun Pos Indonesia yang jatuh di bulan Agustus. Jadi jumlahnya kita pasin kenapa mungkin jumlahnya 1.268," jelasnya.

Kendati demikian, dalam prakteknya itu tidak selalu seperti yang dibayangkan. Dia menjelaskan, kadang-kadang itu hanya alokasi, jadi misalkan daerah A kosong dan atau itu lebih nanti dalam satu jalur itu bisa digeser atau diganti ke daerah lain. "Misalnya Surabaya masih ada yang kosong nih, terus Solo kekurangan nih, jadi itu busnya lewat jalur situ, itu bisa diangkut," jelasnya.

Sementara itu, untuk permasalahan perkoneksian dari Batam dengan keberangkatan di Jakarta akan berbeda, tidak seperti tahun lalu yang masih bisa dilakukan penyeragaman penjadwalan pemberangkatan.

"Tapi mungkin tahun ini enggak bisa karena keberangkatan antara kapal dengan kita tanggal 25 Juli itu enggak bisa,  jadi dari Batam itu tanggal 25 Juli, yang disini juga tanggal 25 Juli, makanya nanti khusus yang dari Batam juga kita siapkan bus khusus tapi berangkatnya ke daerah Jawa enggak bareng. Karena kita enggak bisa minta jadwal kapal itu untuk dimajukan," ungkapnya.

Sementara itu, untuk arus pulang sendiri Pos Indonesia belum memiliki rencana pada tahun ini, namun tidak menutup kemungkinan untuk tahun selanjutnya tidak hanya mengadakan Mudik Gratis tetapi untuk arus pulang.

"Untuk arus pulang belum kita lakukan, karena memang pattern untuk sendiri pemudik belum tahu, untuk memanage pemudik juga tidak mudah, karena mungkin ada yang pulang H+4, H+7 sehingga kita enggak gampang manage itu. Bukan kami enggak mau, mudiknya saja, pulang enggak. Tapi karena patternnya belum tahu, mungkin pas data basenya ada kita akan follow up, mungkin kita akan lakukan kepuasaanya seperti apa , dengan caranya seperti apa, mungkin kita bisa evaluasi, nanti kita setting untuk baliknya juga," tutupnya. (ADV)

(wdi)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini