JAKARTA - Masalah subsidi bahan bakar minyak (BBM) telah menjadi pemerintahan dari tahun ke tahun. Jika tidak segera diambil tindakan, maka pemerintahan baru harus berhadapan dengan banyak masalah.
Pengamat perminyakan, Kurtubi, mengatakan ini akan menjadi tantangan bagi pemerintah baru, agar mengambil kebijakan dengan tepat sehingga masyarakat awam yang tidak mengerti akan duduk permasalahan yang sebenarnya bisa menerima keputusan tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Oleh karena itu, dia menilai pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dapat menaikan harga BBM sedini untuk mungkin, sebelum pemerintahan baru yang nantinya akan menggantikan kedudukannya.
"Ini akan banyak membantu pemerintahan mendatang. Karena jika tidak nantinya masyarakat yang belum mengerti akan justru menyalahkan pemerintahan yang baru," jelasnya saat dihubungi Okezone di Jakarta.
"Makanya pemerintahan SBY sebaiknya menyosialisasikan dan menjelaskan hal ini kepada masyarakat," tambah dia.
Menurut dia, pemerintahan SBY memiliki peluang yang lebih aman untuk mengambil kebijakan harga BBM. Pasalnya, era pemerintahan SBY akan segera berakhir.
"Tahun ini akan jabatan SBY sebagai presiden akan selesai, dan parpol Demokrat juga tidak sedang terlibat dalam pemerintahan mendatang. Saya rasa alangkah lebih baik jika SBY mengambil kebijakan menaikan harga BBM," pungkasnya.
Dia menambahkan, dengan menaikan harga BBM pemerintah bisa mengurangi beban APBN.
"Bila saja SBY menaikan harga BBM nantinya kan juga akan berdampak kepada APBN kita. Beban APBN kita nantinya akan berkurang," tutupnya.
(mrt)
