Share

15 Langkah Pertamina Amankan BBM & Elpiji

Petrus Paulus Lelyemin , Okezone · Kamis 17 Juli 2014 20:04 WIB
https: img.okezone.com content 2014 07 17 19 1014333 EMQr92zjyu.jpg Jajaran Pertamina saat Meresmikan Proyek. (Foto: Okezone)
A A A

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) telah melakukan beberapa langkah antisipasi untuk memastikan kelancaran pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG di seluruh wilayah Indonesia. Tingkat permintaan kedua sumber energi tersebut diperkirakan meningkat selama Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri nanti.

Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina, Hanung Budya, mengungkapkan estimasi pemakaian BBM dan LPG jelang Lebaran akan meningkat dengan besaran masing-masing Premium naik 5,1 persen dari rata-rata harian normal, dari 80.155 Kilo liter (kl) menjadi 84.242 kl, dan Avtur naik 7,2 persen dari rata-rata harian normal 10.619 kl menjadi 11.536 kl.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Adapun LPG naik 6,4 persen dari rata-rata harian normal 19.057 MT menjadi 20.278 MT dan Solar turun 16,9 persen dari rata-rata harian normal 43.057 kl menjadi 36.151 kl," tutur Hanung, dalam acara berbuka bersama di Hotel Kempinsky, Jakarta, Kamis (17/7/2014).

Estimasi puncak arus mudik, diperkirakan terjadi pada H-1 dengan konsumsi Premium 109.279 kl atau meningkat 36 persen dari rata-rata konsumsi normal, dan puncak arus balik pada H+5 dengan konsumsi Premium 105.063 kl atau meningkat 31 persen dari rata-rata konsumsi normal.

Untuk itu, Pertamina telah membentuk Posko Satuan Tugas (Satgas) guna memantau tersedianya BBM serta kesiapan pelayanan kepada masyarakat konsumen efektif mulai 1 Juli sampai 12 Agustus 2014.

Adapun langkah-langkah yang disiapkan oleh Pertamina dalam menjamin kelancaran distribusi BBM dan elpiji antara lain:

1. Penambahan dan monitoring stok BBM di seluruh Terminal BBM, DPPU, dan stock built up di SPBU dan SPBBE.

2. Terminal BBM dan SPBU beroperasi penuh 24 Jam khususnya di jalur mudik mulai H-15 hingga H+15.

3. Switching tangki timbun di Terminal BBM khususnya untuk Premium.

4. Switching tangki pendam di SPBU dari Solar ke Premium/Pertamax.

5. Penambahan Mobil Tangki dan atau Switching Mobil Tangki (Solar ke Premium)

6. Menyiapkan mobil tangki (isi BBM) stand by di SPBU yang berada di jalur rawan kemacetan total.

7. Pemisahan jalur pelayanan masuk motor dan mobil serta menyediakan 117 titik SPBU Transit khusus sepeda motor.

8. Menyiapkan jalur contra flow untuk mengantisipasi stagnasi mobilitas mobil tanki Pertamina akibat kemacetan lalu lintas (bekerjasama dengan Polri).

9. Menyediakan produk BBK dalam kemasan, yaitu Pertamax dan Pertamax Plus dalam kemasan 1, 2, 5, 10, dan 20 liter, serta Pertamina Dex dalam kemasan 10 liter di SPBU yang selama ini belum menjual BBK serta di KIOSK PERTAMAX.

10. Penyediaan kantong skid tank di jalur tertentu (khususnya Pantura dan jalur Selatan), khusus di Jawa Tengah disiagakan 14 kantong skid tank.

11. Penambahan alokasi agen LPG PSO dan Non-PSO dengan peningkatan 10-15 persen dari normal harian.

12. Menunjuk agen dan pangkalan Elpiji siaga dengan memaksimalkan SPBU dan minimarket sebagai etalase dan stabilisator harga Elpiji 3 kg dan 12 kg.

13. Menyediakan Bright Gas (produk baru LPG) sebagai tambahan suplai LPG rumah tangga.

14. Memasang spanduk ketersediaan Elpiji dan harga di agen dan pangkalan siaga (termasuk SPBU).

15. Penyiagaan SPPBE di jalur mudik beroperasi penuh 24 jam sepanjang jalur Pantura, jalur Selatan, jalur Tengah, Banyuwangi, arah penyeberangan ke Bali, dan arah Merak menuju Sumatera.

(mrt)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini