YOGYAKARTA - Melakukan perjalanan jauh dalam sebuah acara media test drive sudah sering Okezone lakoni. Tapi perjalan kali ini terasa berbeda karena lokasi yang akan dituju dirahasiakan. Ini Okezone rasakan kala mengikuti acara "Liventure Journey"yang diselenggarakan PT Mazda Motor Indonesia pada 23-25 Juni 2014.
Acara yang diikuti oleh sekira 30 jurnalis dari berbagai media massa ini terbagi dalam 8 tim. Kami berkumpul di Saphire Lounge, Terminal 2 E, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Kami pun masih dibuat bingung karena masih belum mengetahui kota mana yang akan dituju.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Senior Marketing Manager PT Mazda Motor Indonesia (MMI) Astrid Ariani Wijana yang ikut dalam rombongan akhirnya membagikan tiket pesawat kepada para peserta. Menariknya, kota yang dituju tidak satu tujuan. Empat tim menuju Yogyakarta, sisanya terbang ke Semarang. Okezone yang tergabung dalam tim Zoom-Zoom mendapat kota tujuan Yogyakarta.
"Yang terpenting dalam cara ini bukanlah tujuannya tetapi perjalannya. Berkendara tidaklah semata-mata berfokus pada destinasi, melainkan perjalanan itu sendiri yang harus dinikmati. Silahkan Anda merasakan langsung keunggulan dari produk Mazda generasi keenam yang didalamnya terdapat SKYACTIV Technology, KODO Design dan i-ACTIVSENSE." katanya sesaat sebelum melepas peserta "Liventure Jouney" menuju pesawat masing-masing.
Sesampainya di Bandara Internasional Adisucipto, Yogyakarta, empat tim yang terdiri dari Zoom-Zoom, Skyactiv, Kodo dan Be Alive langsung disambut oleh empat mobil Mazda diantaranya 3 unit SUV Mazda CX-5 dan sedan premium Mazda6. Okezone mendapat kesempatan untuk melakukan perjalanan bersama sang tulang punggung MMI di pasar nasional yakni Mazda CX-5.
Dalam perjalanan ini peserta benar-benar tidak mengetahui arah tujuannya. Panitia pun bungkam saat ditanya. Berbekal sistem navigasi GPS (Global Positioning System), tiap peserta hanya dibekali titik kordinat. Setiap titik poin yang dituju, peserta akan mendapat titik kordinat yang baru.
Peserta hanya diminta mengikuti arah yang telah ditentukan GPS setelah melakukan setting sesuai dengan titik kordinat yang telah ditentukan. Di Kota Pelajar kami diminta untuk menuju Candi Kalasan dan Srabi Notosuman sebagai bagian titik poin pertemuan.
Setelah kembali melanjutkan perjalanan, peserta akhirnya diarahkan ke Restoran Soga di Kota Solo sebagai titik pertemuan seluruh tim baik dari Yogyakarta maupun Semarang. Di sini peserta melakukan makan siang dan ditantang dalam lomba menata nasi goreng serta kue khas Solo.
Ruang Kabin Nyaman
Perjalanan kembali dilakukan. Kali ini rute yang dituju cukup menantang. Setelah melintasi jalan perkotaan tiba saatnya bagi Mazda CX-5 membuktikan kemampuannya di jalur pegunungan di kawasan Karanganyar.
Okezone yang sejak dari bandara hingga Candi Cetho di lereng barat Gunung Lawu duduk di bangku belakang sebagai penumpang merasa cukup nyaman karena Mazda CX-5 memiliki ruang kaki dan ruang kepala yang tergolong luas. Okezone dengan tinggi badan 175 cm dengan berat 84 kg tidak merasa sempit dan badan masih mampu bergerak dengan leluasa.
Melewati jalan berkelok khas pegunungan tentu sangat disayangkan jika tidak menikmati hembusan angin yang sejuk. Sejenak fitur pendingin ruangan dimatikan, beruntung CX-5 memiliki fitur sunroof sehingga penumpang tidak hanya merasakan hembusan udara dari jendela tetapi dari bagian atap mobil.
Suspensi Mazda CX-5 juga termasuk nyaman ketika melibas jalan dengan kontur berlubang dan berkerikil. Bantingan shockbreaker terasa lembut ketika sesekali ban menghantam lubang.
Meliuk-liuk di jalanan pegunungan serta melibas tanjakan dan turunan curam, handling Mazda CX-5 terasa mantap. Mobil dapat dijinakan dengan baik meski melaju dengan kecepatan cukup tinggi. Dan yang pasti, menjadi penumpang belakang terasa nyaman dan tidak membuat mual atau pusing.
(ian)
