Share

Baterai Lithium-Ion Smart Produksi UNS

Bramantyo, Okezone · Senin 23 Juni 2014 14:17 WIB
https: img.okezone.com content 2014 06 23 52 1002879 qJu9VeMzBL.jpg F: Batrai temuan UNS (Bramantyo/Okezone)

SOLO- Baterai Lithium merupakan salah satu komponen penting bagi peralatan maupun gadget modern. Misalnya digunakan untuk laptop, handphone, powerbank, kamera digital dan sebagainya.

Selain itu batu lithium juga merupakan sumber energi yang digunakan pada sepeda dan mobil listrik.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Oleh sebab itulah karena makin banyaknya produk yang menggunakan batu lithium maka tim peneliti dari UNS terus berusaha untuk memecahkan masalah terkait dengan densitas energi, umur pakai dan keamanan baterai.

Kini untuk mengatasi masalah diatas tim penelitian UNS berhasil mengembangkan baterai lithium berbasis material katoda LiFePO. Dan diberi nama SMARTUNS-Baterai Lithium.

Harapannya dengan keluarnya produk anak negeri ini yang di wakili oleh UNS berharap dapat memberi kontribusi untuk pengembanhgan ilmu dan tekhnologi yang bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Menurut salah satu peneliti UNS, Agus supriyanto, batu Lithium produksi UNS memiliki kelebihan lebih awet di banding baterai yang ada sekarang. Baterai yang ada sekarang ini siklus pengisian-penggunaan (umur pakainya) hanya 500 kali.

"Sedangkan SMARTUNS-Baterai Lithium ini mempunyai umur pakai yang panjang sekitar 3000 kali siklus pengisian-penggunaan," jelasnya di Solo Jawa Tengah, Senin (23/6/2014).

Menurut Agus supriyanto, baterai lithium yang dikembangkan UNS memanfaatkan tekhnologi nano yang berguna untuk meningkatkan densitas eneginya.

Dengan menggunakan material katoda dalam ukuran nanometer maka luas penampang permukaan material katoda semakin besar. Sehingga mampu menyimpan enegi lebih banyak sehingga densitas energinya lebih besar.

"Produk ini lebih aman. Jika kendala ada batu yang meledak, batu lithium ini sangat aman. Kemungkinan bocor atau rusak memang ada namun tidakĀ  sampai terbakar," terangnya lebih lanjut.

Pengembangan baterai lithium ini di danai oleh LPDP (Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan) dan DIKTI. Untuk industri yang menyokong penelitian ini dari swasta yakni PT. LEN Industri dan PT NIPRESS.

(ian)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini