JAKARTA- Jika pada artikel sebelumnya sudah dibahas mengenai desain, interior, dan kenyamnanan dari mobil murah terbaru Kia Mobil Indonesia (KMI), Morning, kini saatnya menguji seberapa tangguh performa mobil yang ditunjukan untuk pembeli pemula ini.
Pada etape kedua pengujian, yang mengambil rute Anyer-Jakarta, Okezone berkesempatan menjadi pengemudi. Setelah duduk di bangku pengemudi, jok terasa cukup nyaman dengan tingkat ketebalan yang cukup. Setelah mengatur kemudi sesuai keinginan lewat fitur tilt-steering, ketika mesin dinyalakan suara lembut mesin menderu dan mobil siap dipacu.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Untuk tarikan bawah Morning cukup responsif, dengan perpindahan gigi yang cukup lembut. Dengan mengusung mesin Dual CVVT berkapasitas 1.000 cc DOHC. Teknologi mesin yang dimiliki, menjadikan Morning sebagai satu-satunya citycar 1.000 cc yang menggunakan mesin Dual CVVT DOHC dengan berbagai keunggulan diantaranya adalah efisien dalam penggunaan bahan bakar dan bertenaga.
Mesin 1.0 L D-CVVT DOHC menghasilkan power maksimal sebesar 69 ps pada 6200 rpm dengan torsi 9.6 kgm pada 3500 rpm.
Dengan dimensi mobil perkotaan, KIA Morning, cukup mumpuni meliuk-liuk di jalan perkotaan, bahkan saat berada di kawasan industri, Cilegon, dengan kepadatan lalu lintas, Morning, mampu menyalip kendaraan lain di depannya dengan mudah. Terlebih dengan setir yang cukup ringan berkat fitur Power Steering yang menggunakan teknologi MDPS (motor driven power steering).
Lingkar kemudi yang ringan, membuat pengemudi harus menggenggam setir agar mobil tidak keluar dari jalur. Sebagai mobil yang menawarkan efisiensi bahan bakar, mobil ini juga dilengkapi dengan Eco Mode sebagai pilihan cara mengemudi yang efisien. Sementara ekonomis MID (multy information display) dengan trip computer, memberikan berbagai infomasi mengenai jarak tempuh, jarak tempuh dengan bahan bakar yang ada, rata-rata pemakaian bahan bakar, dan indicator eco mode.
Dalam perjalanan menuju tol Merak, banyak juga jalanan yang rusak dan tidak rata namun dengan body monokok, Morning, mampu memberikan bantingan yang cukup lembut bahkan sampai penumpang belakang. Dan ketika berada di tol Merak menuju Jakarta, kondisi lalu lintas sudah cukup lenggang. Kini saatnya memacu mobil yang dibanderol Rp128 juta OTR Jakarta ini.
Tanpa bermaksud memaksakan mesin, pengemudi mampu meraih kecepatan maksimal hingga 120 km/jam. Namun setelah itu rasanya mobil ini lebih nyaman dipacu dengan kecepatan sekira 70 sampai 80 km/jam.
Kesimpulannya, dengan segala kelebihan dan kekurangannya mobil ini cukup bisa menjadi alternatif pilihan di antara mobil murah yang banyak beredar. Morning juga bisa menjadi pilihan bagi pemilik pemula. Hadir sebagai mobil perkotaan, mobil yang ditawarkan dalam sembilan pilihan warna ini juga cukup memiliki performa dan handling yang mumpuni untuk meliuk-liuk di padatnya lalu lintas perkotaan seperti Jakarta.
(ian)
