BEIRUT – Setelah kembali terpilih menjadi Presiden Suriah, Bashar al Assad mulai mengeluarkan komentar provokatif kepada dunia Barat. Dalam pernyataannya, Assad mengatakan bahwa Barat sudah mengubah posisinya.
"AS dan Barat sudah mengirim sinyal perubahan, tindakan teroris sekarang ada di tanah mereka (AS)," sebut Assad, seperti dikutip dari AFP, Jumat (13/6/2014).
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Pemerintah AS, baik yang masih menjabat atau tidak, sekarang mulai coba menjalin hubungan dengan kami, tapi mereka tidak berani melakukannya karena ada tekanan terhadap mereka," tambah dia.
Dalam krisis Suriah, AS menjadi salah satu negara yang diduga Pemerintah Suriah mendukung pemberontak. Krisis yang berujung perang saudara itu sudah menelan 162 ribu korban jiwa.
Mendapat tudingan seperti itu, AS sempat mengeluarkan pembelaannya. Menurut Negeri Adidaya ini, mereka tidak terlalu mencampuri urusan dalam negeri Suriah.
Namun, mereka merasa harus bertindak saat ditemukan bukti adanya penggunaan senjata kimia. Hal tersebut pun mereka jalankan melalui dialog yang berujung diserahkan senjata berbahaya yang dimiliki Suriah itu.
(ger)
