JAKARTA - Komisi XI DPR RI melakukan fit and proper test pada Mirza Adityaswara, satu-satunya calon Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) yang ditunjuk oleh Susilo Bambang Yidhoyono. Mirza akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Gedung DPR/MPR/DPD, Senayan.
Dalam uji kelayakan tersebut, Mirza memaparkan pentingnya pasar keuangan yang mendasar. Dengan demikian, maka akses keuangan baik pemerintah pusat maupun daerah dapat terjaga dengan baik.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Pemerintah dan korporasi butuh pasar keuangan yang dalam, pemerintah daerah juga ketika menerbitkan obligasi membutuhkan keuangan yang dalam," papar dia di Komisi XI, Jakarta, Senin (9/6/2014).
Pendalaman pasar keuangan bisa menjadi sumber pertumbuhan dana. Pasalnya, dengan adanya pasar keuangan yang solid, maka perbankan Indonesia tentu bisa tumbuh. "Kalau tidak, kita akan mengalami kesulitan pembiayaan," tambah dia.
Dia melanjutkan, saat ini ketergantungan pemerintah akan pasar keuangan juga sudah sangat besar, dengan penerbitan obligasi mencapai Rp800-Rp900 miliar. "Bahkan sampai 34 persen mata uang Rupiah dipegang investor asing," jelasnya.
Mirza memaparkan, lemahnya pasar keuangan bisa menyebabkan keguncangan bagi Indonesia. Saat ini, jika terjadi guncangan di pasar keuangan global, maka sistem keuangan Indonesia yang tidak besar akan rentan terkena dampaknya.
Hal itulah yang mendasari Mirza untuk fokus memperdalam pasar keuangan Indonesia. "Kami menyoroti pendalaman pasar keuangan karena ini bagian penting dari pendanaan negeri ini," tegasnya.
Menurut dia, dari segi makro, fokus pendalaman pasar bisa meredam guncangan pasar keuangan. Akibatnya, jika tidak dikelola dengan baik maka akan terjadi keguncangan pasar keuangan.
"Dan perbankan tidak bisa dengan berjalan baik, dan mengganggu pendalaman pembangunan. Untuk itu pendalaman pasar keuangan sangat penting sekali," tutup dia.
(mrt)