JAKARTA- Guna terus mengurangi konsumsi bahan bakar bersubsidi alias premium, pemerintah saat ini terus melakukan upaya pengurangan tersebut. Salah satunya adalah dengan rencana mengubah lubang atau nozzle pada mobil murah atau LCGC.
Menurut Menteri Perindustrian, MS Hidayat, saat ini pihaknya masih terus mengawasi dan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak baik Pertamina ataupun produsen mobil murah melalui Gaikindo atau Gabungan industri kendaraan bermotor Indonesia.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Yah masih jalan terus, nanti Pak Budi Darmadi yang rapat mengenai hal tersebut akan menjelaskan. Setelah kita menugaskan Pertamina untuk mengoordinir para pemilik SPBU, sementara itu Toyota sudah mengubah, dan tiga bulan lagi Honda mengubah." ujar MS Hidayat, kepada wartawan di sela-sela acara ceremony Suzuki Wagon R ekspor ke Pakistan, di Tambun, Bekasi, Jawa Barat.
Lebih lanjut MS Hidayat mengatakan, untuk keseluruhan merek yang mengganti nozzle akan dilakukan serentak. Dan ketika pengubahan SPBU jika ada produk-produk yang tidak diproduksi di Indonesia nantinya akan dilakukan perubahan juga dan saat ini pihak Kemenperin tengah mengkaji hal tersebut.
"Tahun ini, peraturan tersebut kemungkinan besar sudah bisa dilakukan," pungkas Hidayat sambil mengakhiri pembicaraan.
(ian)
