Share

Dugaan Penganiayaan yang Libatkan Istri Bupati Kampar Masih Didalami

Banda Haruddin Tanjung , Okezone · Senin 02 Juni 2014 19:39 WIB
https: img.okezone.com content 2014 06 02 340 993021 8LOJuOx0lv.jpg Nurasmi dirawat di RSU Arifin Achmad Pekanbaru (Banda Haruddin/Okezone)
A A A

PEKANBARU - Laporan kasus penganiayaan terhadap pasangan suami istri yang diduga dilakukan oleh istri Bupati Kampar dan ajudan sang bupati, sudah diterima pihak kepolisian. Namun polisi belum bisa memastikan identitas pelaku.

Kasat Reskrim Polres Kampar, AKP Herfio Zaki, menjelaskan, saat membuat laporan korban tidak mengetahui identitas penganiaya. Polisi pun melakukan pendalaman atas kasus penganiayaan tersebut.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Benar kami telah menerima laporkan dari korban, namun kami belum bisa memastikan pelaku adalah istri Bupati Kampar. Hal itu karena korban tidak mengetahui nama jelas pelakunya," ujar AKP Herfio Zaki, Senin (2/6/2014).

Pihaknya berjanji, akan mengusut kasus tersebut meski berkaitan dengan orang nomor satu di Kampar. Polisi sudah memeriksa saksi sebagai tanda laporan korban telah ditindaklanjuti.

"Untuk saksi korban sudah kami mintai keterangannya, namun kami masih membutuhkan sejumlah saksi serta alat bukti lain. Selain itu, kami juga masih menunggu hasil visum korban dari dokter," ucapnya.

Disinggung mengenai aksi ajudan Bupati yang menodongkan senjata api ke korban, Herfia juga belum bisa memastikan. Dia mengaku timnya masih melakukan penyelidikan.

"Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, memang ada pelaku yang mengacungkan senjata api, tapi kami belum tau persis apakah itu ajudan bupati atau bukan," ucapnya.

Sebelumnya, Nursami mengatakan bahwa pelaku penganiayaan adalah istri Bupati bersama ajudan suaminya. Nurasmi mengaku mengingat wajah Eva, meski tak mengetahui nama lengkapnya. Ini karena saat pemilihan calon legislatif, dia memilih perempuan yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kampar tersebut.

"Saya kenal betul dengan Eva dan Bupati Kampar karena sewaktu pemilihan bupati, saya memilihnya dan sewaktu pemilihan caleg, saya pilih istrinya. Waktu diperiksa polisi itu menang saya tidak hafal nama istri bupati, saya hanya ingat nama depannya yakni Eva," tegasnya.

Nursami juga memastikan lahan seluas 1 hektare yang diklaim oleh Bupati Kampar sebagai miliknya, adalah milik Nursami dan suaminya. Lahan tersebut berada di Pulau Birandang, Kecamatan Kampar Timur.

"Saya pastikan lahan yang Bupati klaim di Pulau Birandang, Kampar Timur itu adalah lahan saya lengkap suratnya," pungkas.

Hingga berita ini diterbitkan, Okezone masih berusaha mengkonfirmasi Bupati Kampar dan istrinya.

(ris)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini