JAKARTA - Beberapa waktu lalu, varian terbaru dan paling bertenaga McLaren P1 mengaspal di sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat. Namun, belum diketahui secara pasti kepentingan supercar hybrid ini menginjak aspal Tanah Air.
Menurut Indradjit Sardjono, CEO McLaren Jakarta, McLaren P1 tidak untuk mengaspal di jalan umum Tanah Air. Pasalnya, supercar pesaing Ferrari LaFerrari ini mengadopsi setir kiri sedangkan regulasi di Indonesia harus menggunakan konfigurasi setir kanan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Jadi, mobil ini hanya bisa digunakan di sirkuit," di sela peluncuran McLaren 650S di showroom McLaren, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Memang, McLaren P1 hanya bisa digunakan untuk eksebisi atau ajang balap. "McLaren P1 ini memang untuk balap jika di sisi, karena kami ingin membuat balapan seperti one make race," tambahnya.
Sebagai informasi, McLaren P1 dipersenjatai dengan mesin V8 dengan twin turbo berkapasitas 3,8 liter dan didukung oleh motor listrik. Motor listrik memberikan tambahan daya mencapai 170 tenaga kuda dengan torsi puncak sebesar 260 Nm (192 lb-ft).
McLaren menjelaskan, total output dari P1 mencapai 916 HP (674 kW) dan torsi melimpah hingga 900 Nm (663 lb-ft). Konfigurasi ini mampu membawa McLaren P1 mencapai akselerasi dari 0 sampai 100 km/jam dalam waktu tiga detik, dan top speed yang dibatasi mencapai 350 km/jam.
McLaren P1 versi produksi sudah pernah dipamerkan di ajang Jenewa Motor Show 2013, Maret lalu. McLaren P1 akan menjadi pesaing langsung dari supercar hybrid Ferrari LaFerrari dan Porsche 918 Spyder.
(ian)
