BERIUT – Pemerintah Suriah diduga menggunakan gas klorin di sepanjang jalan Suriah berdasarkan hasil video dari kelompok oposisi. Video itu menunjukan gas berwarna hijau dan kuning.
Mendengar laporan tersebut pihak Organisasi Pencegahan Senjata Kimia (OPCW ) melakukan penyelidikan atas dugaan serangan klorin.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Kepala pencari fakta tiba di Suriah pada pekan lalu. Dia mencoba mendapatkan beberapa situs baru dan teks yang menyertai video oposisi tersebut,” tutur pihak OPCW seperti dilansir dari Peninsula, Jumat (24/5/2014).
Video tersebut diposting oleh Mustapha Jamaa dan difilmkan pada Kamis 23 Mei 2014 di Kfar Zeita oleh kelompok oposisi Revolusi Komisi Umum. Namun dugaan tersebut dibantah oleh Pemerintah Suriah. Pemerintah justru berbalik menyalahkan kelompok pemberontak.
Menurut para aktivis setempat dan sumber-sumber medis lainnya, Desa Kfar Zeita menjadi wilayah yang difokuskan dari serangan sekira dua bulan lalu. Seorang fotografer mengatakan, serangan gas klorin terjadi ketika sebuah helikopter menjatuhkan bom.
“Bau klorin sangat jelas. Baunya seperti cuka, atau zat pemutih. Saya kemudian batuk dan sesak napas dan saya merasa mata saya seperti terbakar,” ujarnya.
Sekira 160 ribu orang dilaporkan tewas akibat konflik yang terjadi di Suriah. Sementara jutaan warga lainnya mengungsi ke luar Suriah.(ang)
(ade)